HABARI.ID I Sebanyak 16 ekor hewan kurban disembelih pengurus Partai Golkar Kota Gorontalo, pada momen Idul Adha 10 Zulhijjah dan dibagikan kepada masyarakat Kota Gorontalo.
Mulai dari Ketua DPD Partai Golkar Kota Gorontalo, yang juga Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, dua ekor sapi, Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Gorontalo, Meyke Camaru, satu ekor sapi, Ketua DPRD Kota Gorontalo Hardi Sidiki, 2 ekor sapi.
Kemudian Selvi Mantu dua ekor sapi, Maryam M. Umadji sebanyak 7 ekor sapi, Irwan Hunawa satu ekor sapi dan Sucipto Kadir satu ekor sapi.
Menurut Marten Taha banyak makna pada momen Idul Adha tersebut. Selain mengenang kisah Nabi Ibrahim A.S dan Nabi Ismail A.S, kurban bentuk pengorbanan Partai Golkar Kota Gorontalo untuk daerah dan masyarakat.
“Makna Idul Adha dalam kehidupan, dimana sebagai warga, masyarakat dituntut untuk mengembangkan dan mengaktualisasikan nilai pengorbanan tinggi, melalui karya dengan penuh keikhlasan ..,”
“Kecintaan kita kepada daerah ditunjukkan melalui kerelaan untuk selalu berkorban, mencurahkan pikiran dan waktu untuk mengabdi kepada daerah dan memberikan pelayanan kepada masyarakat ..,”
“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus Partai Golkar Kota Gorontalo, yang berkurban dan berbagi dengan masyarakat,” ungkapnya.
Senada ditambahkan Hardi Sidiki, yang juga Ketua DPRD Kota Gorontalo, bahwa makna kurban di momen Idul Adha ini adalah contoh seorang pemimpin terhadap rakyat.
“Artinya, seorang pemimpin harus mengedepankan kepentingan orang banyak, demi kebaikan. Seorang pemimpin harus memberikan contoh kepada rakyat, tentang pengorbanan demi rakyat dan daerah,” terangnya.
Berbeda lagi dikatakan Ketua Fraksi Partai Golkar Kota Gorontalo, Irwan Hunawa, dimana momentum Idul Adha ini dapat mempererat tali silaturahmi dengan sesama.
“Baginda Nabi Muhammad SAW pernah berkata, “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaknya ia memuliakan tamunya, dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaknya ia menyambung tali silaturrahmi, dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaknya ia berkata baik atau diam” (HR Bukhari),” singkatnya.(bnk/habari.id).