HABARI.ID, GORONTALO – Nila setitik, merusak susu sebelanga. Hanya gegara ulah seorang oknum dosen yang kedapatan melakukan praktek plagiat, Universitas Ichsan (Unisan) Gorontalo dikenai sanksi dan dalam status binaan Kemenristekdikti RI.
Plagiarism yang dilakukan oknum dosen dalam penyusunan skripsi milik 4 orang mahasiswa Fakultas Hukum dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Unisan Gorontalo ini, telah berdampak sistemik. Beberapa agenda akademik di kampus Unisan, harus diurungkan. Unisan bakal tak bisa menerima mahasiswa baru.
Persoalan ini juga telah disikapi oleh Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) wilayah XI.C Gorontalo. Dan pada Sabtu (27/7/2019), APTISI Gorontalo menggelar Press Conference.
Pada jumpa pers tersebut, Ketua APTISI Gorontalo, Dr. dr. Isman Jusuf, yang didampingi pengurus dan juga unsur perwakilan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) ini, mengungkap beberapa point yang menjadi sikap APTISI.
“Status pembinaan ini, hanya berlaku sementara, selama 6 bulan atau 1 semester. Kami berharap, pihak civitas akademika Unisan agar dapat memberikan informasi terkait pembinaan yang berlangsung di PTS.
Bagi orang tua mahasiswa dan calon mahasiswa, diharapkan untuk tenang, karena sanksi ini hanya bersifat sementara,” ungkap Isman, saat menyampaikan pernyataan sikap APTISI.
Konferensi Pers yang digelar di kampus Bina Mandiri Gorontalo ini, juga dihadiri unsur Unisan Gorontalo. Di hadapan wartawan dari berbagai media, Wakil Rektor I Unisan Gorontalo, Amiruddin, mengakui problem yang terjadi di PTS tersebut.
Ia menjelaskan tentang upaya yang dilakukan Unisan saat ini. Selain melakukan perbaikan, pihaknya tengah menyelidiki duduk persoalan. Ia membeberkan, bahwa yang melaporkan perkara ini ke Menristekdikti RI adalah “orang dalam”.
“Ada empat mahasiswa dari dua program studi, yang skripsi hasil plagiat oleh oknum dosen. Mengenai bagaimana nasib dari empat mahasiswa ini, kami meminta kepada mereka untuk membuat skripsi yang baru lagi. Dan setelah itu akan diberikan ijazah yang baru pula.
Sedangkan oknum dosen yang terlibat, kami pecat dengan tidak terhormat,” tegas Amiruddin, yang baru beberapa bulan menjabat sebagai Wakil Rektor I Unisan.(4bink/habari.id)