HABARI.ID, DEKOT I Penertiban lapak liar yang ada di atas saluran air oleh Pemerintah Kota Gorontalo dalam hal ini Wali Kota Gorontalo, mendapat dukungan penuh dari Anggota DPRD Kota Gorontalo yakni Suryadi Antule.
Secara terpisah melalui telepon selular Selasa (29/04/2025), Aleg dari Fraksi PPP DPRD Kota Gorontalo itu sampaikan bahwa langkah yang diambil Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea, sudah sangat tepat.
Karena menurutnya, lapak-lapak yang berada di atas saluran menjadi penghalang bagi petugas untuk melakukan kontrol kondisi setiap saluran di Kota Gorontalo apakah stabil atau tidak.
Bahkan, keberadaan lapak-lapak di atas saluran dapat memicu tejadinya bencana banjir, pencemaran lingkungan akibat sampah yang dibuang ke saluran, dan risiko kesehatan akibat air yang tercemar.
“Kota Gorontalo ini adalah Ibu Kota Provinsi Gorontalo. Maka dari itu penataan lapak di atas saluran oleh Wali Kota Gorontalo Pak Hi. Adhan Dambea, sudah sangat tepat. Karena banyak dampak buruk dari aktivitas lapak yang di atas saluran, termasuk pemicu bencana banjir dan pencemaran lingkungan,” terang Suryadi Antule.
Aleg PPP yang juga duduk di Komisi Tiga DPRD Kota Gorontalo ini sempat kaget saat dimintai tanggapan, terkait oknum orang pemerintahan yang membiarkan lapak-lapak di atas saluran di kawasan Kecamatan Kota Tengah, tepatnya di sepanjang jln madura sampai kawasan Kuliner Kalimadu (Kalimantan-Madura).
Ia menyayankan bahwa, jika benar adanya oknum orang pemerintahan membiarkan dan tidak menegur pemilik lapak di atas saluran di wilayah Kecamatan Kota Tengah, maka Pemerintah Kota Gorontalo harus bertindak tegas.
“Jika benar ada oknum orang pemerintahan yang membiarkan dan tidak menegur keberadaan lapak-lapak di atas saluran di Kecamatan Kota Tengah. Maka itu sama halnya dengan menolak program 100 haro Pemerintahan AIR ..,”
“Saya berharap, Pemerintah Kota Gorontalo khususnya Pak Wali Kota Gorontalo Haji Adhan Dambea, dapat menindak tegas lapak-lapak di atas saluran. Karena penertiban ini manfaat dan dampak positifnya sangat baik untuk masyarakat, perwajahan Kota Gorontalo dan kondisi saluran itu sendiri,” pungkasnya.(bm/habari.id).
