HABARI.ID, DEKOT I Realisasi anggaran atau APBD Kota Gorontalo, menurut Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Gorontalo, Totok Bachtiar, adalah pengejawantahan visi misi Wali Kota Gorontalo dan Wakil Wali Kota Gorontalo. Maka dari itu rapat paripurna ranperda APBD Perubahan Kota Gorontalo tahun 2025, bukan hanya sebatas seremonial belaka.
Hal ini disampaikan Totok Bactiar, saat di temui awak media usai menghadiri dan mengikuti rangkaian rapat paripurna di Aula Kantor DPRD Kota Gorontalo, Selasa (15/07/2025).
“Pada dasarnya, belandaskan regulasi Mendagri Ri nomor 33 tahun 2019 tentang pedoman penyusunan APBD tahun 2020, merupakan sebuah petunjuk bagi pemerintah daerah dalam menyusun dan mensinkronisasikan kebijakan pembangunan, termasuk aspirasi masyarakat. Tentunya ini berkaitan dengan ranperda APBD Perubahan Kota Gorontalo, yang harus mengakomodir semua itu,” ujar Totok.
Nah, dalam penyampaian pemandangan umum ada dua point penting disampaikan Fraksi Partai Golkar dalam forum resmi dihadiri langsung pimpinan Pemerintah Kota Gorontalo.
“Diantaranya, pertama APBD Perubahan Kota Gorontalo tahun 2025 adalah pengejawantahan dari visi misi Wali Kota Gorontalo dan Wakil Wali Kota Gorontalo, sebagaimana tertuang dalam RPJMD Kota Gorontalo tahun 2025-2029 ..,”
“Kedua, kami menyarankan program kegiatan yang tidak terakomodir pada APBD induk tahun 2025, agar diakomodir dan/atau ditambahkan pada kegiatan fokus pada kebutuhan masyarakat,” terang Totok.
Terakhir Totok ungkapkan, pada umumnya DPRD Kota Gorontalo dan Pemerintah Kota Gorontalo adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.
“DPRD dan Eksekutif adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, dan memiliki kemitraan yang harus dijaga serta diperkuat sinergitasnya. Kami Fraksi Partai Golkar, tentunya menerima ranperda APBD Perubahan Kota Gorontalo cukup dengan dua saran yang kami sampaikan,” pungkasnya.(bm/habari.id).