Sempat Ditutup Akibat Covid-19, Museum Popa Eyato Dibuka Lagi

oleh -45 Dilihat
oleh
Covid-19.
Seorang siswa saat berkunjung ke Museum Popa Eyato Gorontalo.
HABARI.ID I Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak buruk terhadap sendi kehidupan masyarakat, tetapi aktivitas museum di Gorontalo yang sempat ditutup sementara. Namun karena pandemi corona di Gorontalo terus menurun, museum tersebut pun kembali dibuka oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo.

Meski Museum Popa Eyato Gorontalo ini telah di buka untuk umum, tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Diantaranya mewajibkan bagi pengunjung untuk memakai masker, mencuci tangan dan membatasi jumlah pengunjung hanya 10 orang.

Inovasi yang dilakukan untuk menarik minat pengunjung agar datang ke museum, dengan cara melaksanakan lomba melukis dan karya tulis bagi siswa SD hingga tingkat SMA .

banner 468x60

Kepala Museum Purbakala Popa Eyato Fitri Ahmad menyampaikan, lomba melukis di tingkat Sekolah Dasar di Provinsi Gorontalo dan hasil lukisan itu akan dipajang di museum.

“Setelah lomba melukis, kami melakukan lomba karya tulis. Alhamdulillah animo mereka besar sekali dalam mengikuti lomba. Nanti setelah finalnya 10 orang kita tampilakan di museum …”

“Tujuannya untuk menarik pengunjung ke museum. Karena selama ini pengunjung kurang dan masih banyak masyarakat dan siswa yang tidak berminat datang ke museum,” kata Fitri.

Fitri menjelaskan bahwa dengan di gelarnya lomba seperti ini, agar para siswa maupun masyarakat yang berkunjung maka akan timbul rasa cinta terhadap barang peninggalan bersejarah.

Dia mengatakan, dibukanya museum Popa Eyato sejak Pemerintah Daerah tidak lagi menerapkan PSBB pada bulan Juli lalu. Namun, bagi masyarakat yang akan berkunjung akan di batasi untuk mengedepankan protokol kesehatan Covid-19.

“Saya berharap, dimassa pandemi covid 19 agar museum jangan dilupakan. Kita tetap buka untuk umum, silahkan datang berkunjung saja tapi pengunjung kita batasi hanya 10 orang,” ungkap Fitri.(dik/habari.id).

Baca berita kami lainnya di


Tinggalkan Balasan