HABARI.ID, DINSOS | Dinas Sosial Provinsi Gorontalo ikut terlibat dalam penanganan bencana alam banjir dan longsor di Kabupaten Gorontalo Utara, Minggu (07/04/2024). Belasan personil bahkan diturunkan, antara lain petugas dapur umum, Tagana yang dipimpin oleh Kabid Linjamsos Sujono Antule.
Seperti diketahui, curah hujan dengan intensitas cukup tinggi di wilayah Gorontalo mengakibatkan Kecamatan Biau dan Tolinggula diterpa banjir bandang dan tanah longsor. Akibatnya akses jalan trans Sulawesi terputus sementara waktu.
Peristiwa itu membuatkan ribuan warga ikut terdampak. Di Kecamatan Tolinggula ada sekitar 1.878 Kepala Keluarga (KK), 7079 jiwa terdampak. Dengan rincian Desa tolinggula pantai 50 KK, 100 jiwa, Desa Ilomangga 181 KK, 632 jiwa dan Desa Molangga 307 KK, 1.118 jiwa.
Sementara di Desa Tolinggula Tengah ada 431 KK, 1.424 jiwa yang terdampak, Desa Tolite Jaya 339 KK, 1.243 jiwa, Desa Tolinggula Ulu 354 KK, 1.224 jiwa, Desa Ilotunggula 373 KK, 1.288 jiwa, Desa Limbato 50 KK, 160 jiwa sementara Desa Papualangi mengalami longsor.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musiban bencana alam itu, namun Dinas Sosial, BPBD, TNI/Polri bersama Tagana Kabupaten Gorontalo Utara masih berupaya melaksanakan pendataan bersama aparat desa. Evakuasi barang berharga milik korban terdampak pun telah dilakukan dan pihak BPBD berupaya menyediakan alat berat untuk wilayah yang terdampak longsor.
Dinas Sosial Provinsi Gorontalo tidak terlibat sendiri dalam proses penangana banjir itu, ada pula pihak BPBD provinsi, Dinas Sosial Kabupaten Gorontalo Utara BPBD dan Tagana Gorontalo Utara serta TNI/Polri maupun aparat desa setempat. (dik/habari.id)