HABARI.ID, DINSOS | Dinas Sosial Provinsi Gorontalo menggelar puncak peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2024 di halaman Dinas Sosial Provinsi Gorontalo, Rabu (18/12/2024). Dengan mengusung tema “Menguatkan Solidaritas Menuju Indonesia Emas”, acara ini bertujuan membangun ingatan kolektif masyarakat agar nilai-nilai kesetiakawanan sosial tetap kuat sebagai modal sosial bangsa.
Ketua Panitia HKSN Provinsi Gorontalo Helmi Mahmud menjelaskan bahwa kegiatan ini menghadirkan beragam elemen masyarakat, mulai dari pilar-pilar sosial, organisasi sosial, lanjut usia, penyandang disabilitas, fakir miskin, hingga Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA).
“Melalui HKSN, kami ingin menegaskan pentingnya kesetiakawanan sosial sebagai kekuatan kolektif. Ini bukan sekadar seremonial, tetapi upaya nyata membangun gerakan solidaritas dari akar rumput hingga tingkat pusat,” ujar Helmi Mahmud.
Selain itu, peringatan HKSN 2024 diwarnai dengan pementasan seni oleh penyandang disabilitas dan lansia. Mereka menampilkan vokalia dan pembacaan puisi, yang mendapatkan apresiasi hangat dari hadirin. Kegiatan ini juga menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat serta pameran hasil karya dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Kota Gorontalo, Griya Lansia Jannati Provinsi Gorontalo, LKS Ummu Syahidah, dan IPWL.
Tak hanya itu, Baznas Provinsi Gorontalo turut berperan dengan memberikan bantuan sosial kepada masyarakat kurang mampu, penyandang disabilitas, serta penerima manfaat lainnya. Dukungan dari Baznas dinilai menjadi bagian penting dari kesuksesan acara ini.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini, terutama Baznas Provinsi Gorontalo yang selalu hadir dalam setiap kegiatan sosial yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial,” ungkap Helmi Mahmud.
Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Sofian Ibrahim mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) di dinas sosial, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, untuk terus memainkan peran sentral dalam memajukan nilai-nilai kesetiakawanan sosial.
“Kami mengajak semua teman-teman di dinas sosial, baik provinsi maupun kabupaten/kota, untuk memperluas semangat kesetiakawanan sosial ini sebagai potensi kesejahteraan sosial,” kata Sofian.
Ia menekankan bahwa tantangan sosial saat ini semakin kompleks, terutama di tengah ketidakpastian global. Masalah seperti kemiskinan, kesenjangan, dan bencana alam masih menjadi persoalan serius. Sofian mengingatkan bahwa Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, menargetkan penghapusan kemiskinan ekstrem pada tahun 2026 dan pengurangan kemiskinan absolut di bawah 5 persen pada tahun 2029.
“HKSN 2024 ini bukan hanya peringatan seremonial, tetapi momentum untuk memperkuat aksi nyata. Mari kita bangun gerakan kolektif yang mendorong partisipasi masyarakat dari tingkat akar rumput hingga pusat. Jari mari kita lanjutkan kemitraan ini demi kemajuan bangsa dan daerah tercinta,” tandas Sofian. (dik/habari.id)