HABARI.ID, KOTA GORONTALO I Wilayah Timur Indonesia, terdapat beberapa daerah yang rawan bencana. Tidak terkecuali Kota Palu Sulawesi Tengah, yang beberapa tahun sebelumnya dilanda bencana besar akibat faktor alam.
Nah, APEKSI (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia) khususnya Komwil (Komisariat Wilayah) VI, menjadi wadah bagi seluruh Pemerintah Kota di wilayah Timur Indonesia, untuk meminimalisir bencana dan risikonya.
Hal tersebut dibahas pada workshop bertemakan pengurangan risiko bencana, Rabu (13/07/2022) dibuka langsung Wali Kota Gorontalo DR. H. Marten Taha, SE. M.Ec Dev, juga Wakil Ketua Umum Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daearah DPP APEKSI.
“Kegiatan ini kami harap, tidak hanya menjadi seremonial belaka. Akan tetapi menjadi momen penting bagi seluruh Pemerintah Kota, dalam mengembangkan pemahaman terhadap seluk beluk kebencanaan ..,”
“Serta menjadi wadah untuk menentukan prioritas dan langkah-langkah strategis dalam perencanaan pembangunan daerah ..,”
“Sehingga kedepannya, kota-kota di Indonesia Wilayah Timur mampu meningkatkan kapasitasnya menjadi daerah yang berketahanan terhadap perubahan iklim dan bencana,” ujarnya.
Ia jelaskan lagi, isu perubahan iklim dan kebencanaan telah menjadi perhatian APEKSI sejak tahun 2009, ketika APEKSI mengadakan pertermuan Wali Kota untuk membangun kesadaran dan komitmen menghadapi perubahan iklim dan bencana.
“Ini terus berkembang dengan keterlibatan APEKSI dalam pembentukan jaringan Nasional, bersama organisasi-organisasi lainnya yang bekerja dala isu perubahan iklim dan kebencanaan ..,”
“Dengan upaya pengembangan kapasitas kota untuk membangun kota tangguh, APEKSI juga telah melakukan serangkaian kegiatan pengembangan kapasitas bagi kota anggota APEKSI, dalam isu pengurangan risiko bencana,” ungkapnya.(bnk/habari.id).