Bupati Ikfina Launching Warung Pengendalian Inflasi dan Penggunaan Produk dalam Negeri (WULANDARI) di Pasar Kedungmaling

oleh
banner 468x60

Mojokerto, Habari.id | Guna mengendalikan inflasi pangan khususnya pada komoditi beras, kini Kabupaten Mojokerto memiliki aplikasi Warung Pengendalian Inflasi dan Penggunaan Produk dalam Negeri (WULANDARI). Aplikasi ini diinisiasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mojokerto.

Program Wulandari yang bekerja sama dengan Bulog Kabupaten Mojokerto ini menyediakan komoditas pangan khususnya beras di bawah harga pasar dalam rangka pengendalian inflasi.Launching Wulandari yang kedua ini diresmikan oleh Bupati Mojokerto dr. Ikfina Fahmawati, Msi di Pasar Rakyat Kedungmaling Kecamatan Sooko, Selasa pagi (5/3).

Dihadiri oleh Kadisperindag Kabupaten Mojokerto, Kadis DPMD Kabupaten Mojokerto, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Mojokerto, Kepala Perum Bulog Cabang Mojokerto, Kabag Pemerintahan Sekretariat Kabupaten Mojokerto, Forkopimca Sooko, dan Kades Kedungmaling.

Salah satu bagian dari Wulandari adalah Bumdesma. Ada lima dikelola Badan Usaha Milik Desa Bersama (BumdesMa) meliputi Wulandari (Adyatma Rahayu) Desa Tunggalpager, Pungging, Wulandari Mandiri Abadi Sejahtera di Kemlagi, Wulandari Berlian di Desa/ Kecamatan Gondang, Wulandari Jetis Sinergi Makmur dan Wulandari Karya Makmur Sejahtera di Desa Ketapanrame Trawas.

Ada tiga dikelola Bumdes yaitu, Wulandari Madep Mantep di Kemlagi Barat, dan Wulandari Jelita di Desa Jatirowo Dawarblandong serta Wulandari Usaha Mandiri di Desa Leminggir Kecamatan Mojosari.
Bupati Ikfina mengatakan pihaknya berkomitmen penuh dalam pengendalian inflasi termasuk menjaga stabilitas harga pangan .

Dalam program ini juga terdapat penggunaan produk dalam negeri. Artinya, Pemkab Mojokerto berupaya untuk meningkatkan pemasaran produk-produk dalam negeri, khususnya usaha mikro kecil di Kabupaten Mojokerto yang berada di bawah binaan Disperindag maupun Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Mojokerto melalui Wulandari.

“Akan kita pasarkan di Wulandari supaya masyarakat ini lebih mengenal produk dalam negeri khususnya produk Kabupaten Mojokerto melalui produk usaha mikro kecil,” terangnya

Sehingga toko pengendali inflasi ini menjual kebutuhan pokok di bawah harga di Pasar dan sesuai HET. Harapannya, para konsumen beralih ke Wulandari sehingga harga komoditas di pasar otomatis bisa turun.Nantinya, Wulandari akan dikembangkan di 20 pasar yang tersebar di Kabupaten Mojokerto, dan Pasar Mojosari & Pasar Kedungmaling sebagai titik awal.

Rencananya sebelum ramadhan akan dilanjutkan di 3 pasar berikutnya yakni Pasar Bagusan, Pugeran dan Kemlagi. Selanjutnya secara bertahap akan di buka lagi di pasar-pasar desa.
Berikut daftar sejumlah produk yang dijual Wulandari :
1. Beras Kita Premium Rp 68.000/5kg
2. Beras SPHP Rp 54.500/5kg
3. Minyak goreng Sovia Rp 17.000/liter
4. Minyak goreng Kita bantal Rp 13.500/liter
5. Minyak goreng Kita refill Rp 14.000/liter
6. Minyak goreng Kita botol Rp 14.000/liter
7. Tepung Terigu Mila Rp 10.500/kg
8. Gula Maniskita Rp 16.000/kg .
(Cha/ADV)

Baca berita kami lainnya di