HABARI.ID | Capaian vaksinasi covid 19 di Desa Sipayo Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato masih sangat rendah. Hal ini lantaran sebagian masyarakat sudah termakan informasi tak jelas terkait khasiat dari penyuntikan dosis vaksin.
Menurut anggota Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo, Oktohari Dalanggo dari 1.222 masyarakat yang wajib vaksin baru sekitar 30 persen saja yang mengikuti penyuntikan dosis vaksin, atau sebanyak 300 orang.
“Ternyata faktor-faktor yang menyebabkan capaian vaksinasi masih rendah, mereka lebih takut divaksin daripada jarum suntik. Karena sebelum adanya sosialisasi mereka sudah mendapat informasi hoax atau tidak jelas,” ujar Oktohari saat monitoring optimalisasi posko kampung tangguh dan PPKM Mikro, Kamis (09/09/2021).
Oktohari menjelaskan bahwa permasalahan itu menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah desa untuk melakukan terobosan baru dalam menghadapi isu tak jelas yang entah darimana sumbernya.
“Ternyata strategi perintah desa juga ampuh, mereka membuka layanan vaksinasi di kantor desa, bukan lagi di puskesmas. Di samping jaraknya lebih dekat banyak masyarakat yang ikut divaksin,” kata politisi Partai Golkar ini.
Kepala Desa Sipayo Kecamatan Paguat Djafar Manoarfa mengakui jika warganya terlalu takut untuk melakukan penyuntikan vaksinasi, karena menurutnya ada sebagian pemerintah desa yang masih belum paham tentang kesehatan, khususnya khasiat vaksinasi.
“Kalau sosialisasi dilakukan oleh pihak tenaga kesehatan mungkin agar banyak juga masyarakat yang berpartisipasi dalam melakukan vaksinasi. Karena kebanyakan takut dengan vaksin . Target kami capaian vaksinasi 1.222 orang, dan yang sudah divaksin dosis satu sebanyak 263 dan dosis dua sebanyak 142 orang,” tandasnya. (Dik/Habari.id)