Bekal Pemimpin 3.0 Gagas Program Green School di Pohuwato

oleh -33 Dilihat
oleh

HABARI.ID – Bekal Pemimpin 3.0 melalui tim sensing prototipe menggagas program Gorontalo Green School dengan menggandeng Pemerintah Kabupaten Pohuwato. Sabtu, (26/08/2023).

Dalam pelaksanaannya, program Gorontalo Green School diawali dengan diskusi tematik yang digelar di pondok kerja Marisa, Burung Indonesia, yang dihadiri Kepala Baperlitbang Pohuwato, Irfan Saleh, Sekretaris Dinas Pertanian, Mery Maku, Kabid Kebudayaan Disdik Pohuwato, Iswan Gau, Burung Indonesia Program Gorontalo, Duta Digital Kemendes, serta Pendamping Perhutanan Sosial, hingga Akademisi.

banner 468x60

Mengawali diskusi tematik, Abdullah Kadir Diko selaku tim BEKAL Pemimpin menyampaikan jika Gorontalo Green School dimaksudkan untuk menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan yang kemudian dimulai dari generasi muda yakni para siswa-siswi di sekolah hingga Perguruan tinggi.

“Hal itu didasari berbagai macam permasalahan lingkungan yang sangat kompleks di Pohuwato. Untuk menjawab hal itu, tim BEKAL pemimpin menginginkan adanya kesadaran tinggi yang ditanamkan sejak dini. Kalau kita mulai dari mereka, suatu saat mereka akan mengambil peran dibidangnya masing-masing, dengan pengetahuan dan kesadaran tentang pelestarian lingkungan. Pada kesempatan ini kami meminta kesediaan semua pihak memberikan informasi, saran masukan dan keterlibatan peran mensukseskan program ini,” ucap Diko.

Senada dengan Diko, tim BEKAL Pemimpin lainnya, Fitta Setiajati, berharap, program Green School Gorontalo dengan melibatkan para siswa-siswi di Pohuwato bisa berkelanjutan.

“Kami ingin kegiatan ini meskipun diawal masih merupakan sebuah prototipe dari kami BEKAL Pemimpin, tapi program ini diharapkan bisa berkelanjutan,” pinta akademisi Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, IPB itu.

Menanggapi hal itu, Kepala Baperlitbang, Irfan Saleh, menyebutkan, ide tim BEKAL Pemimpin merupakan gagasan yang sangat luar biasa, dimana pemerintah Kabupaten Pohuwato merasa perlu untuk mendukung gagasan tersebut sebagai jawaban atas berbagai persoalan lingkungan yang terjadi secara nyata.

“Gagasan yang keren, luar biasa yang kita pemerintah tentu membutuhkan gagasan ini. Konsep green school ini justru akan mempersiapkan bahkan membekali, mengedukasi anak-anak didik mulai dari SD, SMP hingga sampai Perguruan tinggi terkait masalah lingkungan, dan ini searah dengan kebijakan kita, Pemerintah Daerah mendukung dalam hal ini saya sebagai Kepala Bappeda siap mensuport ide teman-teman,” ucap Irfan Saleh.

“Kami akan mendukung program ini agar kemudian bisa terpolakan dengan bagus sehingga suatu saat 5-10 tahun akan datang, generasi kita selanjutnya dia akan mengerti bahwa itu pohon mangrove, itu satwa dan tanaman yang harus di jaga. Gagasan ini kemudian akan kami kolaborasikan dengan program pemerintah, saat ini kami sedang menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang akan berlaku 20 tahun kedepan” pungkasnya.

Dari hasil diskusi tematik ini disepakati beberapa poin penting terkait rencana implementasi program Gorontalo Green School diantaranya lokakarya siswa dan guru pengajar, menginisiasi demplot budidaya pertanian berkelanjutan dan modul pembelajaran lingkungan. Jika prototipe ini memberikan dampak positif yang baik maka akan diperluas ke instansi sekolah lainnya di Kabupaten Pohuwato.

Sebagai informasi, tim BEKAL Pemimpin Sensing Prototipe Gorontalo sendiri terdiri dari Anggota DPRD Kabupaten Pohuwato, Abdullah Kadir Diko, Bappeda Litbang Kabupaten Bone Bolango, Basir Noho, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University, Fitta Setiajati, serta Akademisi dari Universitas Bangka Belitung, Sintong Arion Hutapea. (Mg/habari.id)

Baca berita kami lainnya di