Bandara Perintis Pohuwato Mulai Beropeasi, Ini Harapan Ketua Deprov

oleh
banner 468x60

HABARI.ID, DEPROV | Bandara Djalaludin Gorontalo menjadi saksi sejarah saat pesawat Twin Otter DHC 6-300 milik SAM Air berhasil meluncur dalam penerbangan perdananya. Penerbangan ini menandai dimulainya era baru dalam layanan transportasi udara di wilayah Gorontalo, dengan peluncuran layanan subsidi angkutan udara perintis.

Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Paris R.A Jusuf menyampaikan bahwa momen bersejarah ini yang akan membawa dampak positif bagi ekonomi dan mobilitas masyarakat.

“Penerbangan perintis ini bukan hanya tentang menghubungkan titik A ke titik B, tetapi juga membuka pintu untuk pengembangan ekonomi di wilayah-wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau,” ungkap Paris, Minggu (18/02/2024).

Diketahui, penerbangan perintis ini tidak hanya melayani Gorontalo, tetapi juga menjangkau wilayah Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah dengan total sembilan rute yang tersedia. Dengan subsidi yang diberikan oleh APBN, penerbangan ini diharapkan akan memberikan aksesibilitas yang lebih baik bagi masyarakat di daerah terpencil dan memperkuat pertukaran sosial dan ekonomi antar wilayah.

Salah satu rute yang paling dinantikan adalah perjalanan dari Djalaludin menuju Pohuwato. Meski bandara perintis di Pohuwato belum sepenuhnya diresmikan, penerbangan ini telah memberikan dorongan ekonomi yang signifikan bagi wilayah tersebut.

Angkutan udara perintis 2024 Korwil Gorontalo ini melayani sembilan rute di tiga provinsi yakni Gorontalo, Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah. Gorontalo mengambil empat rute yakni Djalaludin – Pohuwato, Djaludin – Pogogul Buol, Djalaludin – Bolaang Mongondow serta Pohuwato – Mutiara Sis Al-Jufri Palu. Frekuensi penerbangan dua kali dalam sepekan.

Untuk area dua Sulawesi Utara yaitu Bandara Sam Ratulangi – Bandara Bolaang Mongondow, Siau – Sam Ratulangi, Naha Tahuna – Siau, Naha Tahuna – Miangas, Miangas – Melonguane dengan frekuensi penerbangan satu kali dalam sepekan. (dik/habari.id)

Baca berita kami lainnya di