HABARI.ID, TULUNGAGUNG I Komoditi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) permintaan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dibahas Timkor Kecamatan Karangrejo dalam rapat Asosiasi kepala Desa (AKD) Kecamatan, Kamis (06/08/2020).
Kordinator AKD Kecamatan Karangrejo Sutoyo yang juga sebagai Kades Bungur menyampaikan hasil rapat terkait komoditi BPNT.
“Komoditinya disesuaikan dengan permintaan KPM dengan tetap mengacu pada Pedoman umum (Pedum). Apa yang diminta KPM biar agen mencari supplier …,”
“Yang penting Komoditi itu mengandung karbohidrat, protein dan sayur-sayuran,” ungkap Kordinator AKD Kecamatan Karangrejo Sutoyo.
kepala Desa se-Kecamatan Karangrejo sendiri tidak berani mengambil keputusan, tapi banyak warganya yang menginginkan beras 15 kg.
“Semua kepala desa tidak berani mengambil keputusan. Tapi yang jelas banyak warga mengadu. Dari pada beras 12,5 Kg lebih baik 15 Kg. Pak Camat Karangrejo sendiri berpesan yang penting sesuai dengan nominal 200 ribu perbulan,” kata Sutoyo.
Desa Bungur sendiri, lanjut Sutoyo, untuk BPNT Perluasan bulan Juli dan Agustus menggunakan komoditi Beras medium layak konsomsi 15 kg, telur ayam 25 sampai 30 butir dan kacang ijo 1 kg.
“Semoga semua permintaan KPM bisa sama agar tak memunculkan kecemburuan sosial, khususnya di kecamatan Karangrejo,” harapnya.
Sementara itu di tempat yang berbeda Karyono Kepala Desa Tulungrejo yang juga masih menunggu pergantian sebagai Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) mengatakan hal yang sama.
“Ya nanti kita juga akan memenuhi apa yang di minta KPM yang penting Sesuai dengan Pedum dan harga sesuai dengan nominal bantuan 200 ribu perbulan,” ungkapnya.
Untuk saat ini, yang diminta KPM desa Tulungrejo adalah beras medium layak konsumsi 15 kg, telur ayam 25 sampai 20 butir nantinya mengikuti harga dan sisanya bisa kacang-kacangan atau sayur-sayuran sesuai nominal.(fal/habari.id)