Aktivitas Tambang Galian C Diduga Jadi Penyebab Banjir, Ini Kata Aleg Femmy Udoki

oleh -7 Dilihat
oleh

HABARI.ID, DEPROV | Tiga desa di wilayah Kabupaten Bone Bolango, yakni desa Huangobotu, Modelomo dan Biluango, kerap dilanda banjir setiap kali hujan deras. Warga setempat menduga bahwa aktivitas tambang Galian C menjadi penyebab utama terjadinya banjir yang berulang kali merendam beberapa desa di Kecamatan Kabila Bone itu.

Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Dr. Kristina Mohamad Udoki menjelaskan bahwa dirinya telah menerima aspirasi masyarakat setempat, termasuk unjuk rasa mahasiswa di DPRD belum lama ini yang mempersoalkan aktivitas tambang Galian C.

banner 468x60

“Kami sudah menerima aspirasi dari masyarakat Kabila Bone dan mahasiswa yang mempermasalahkan tambang Galian C ini. Sebenarnya, perhatian lebih dari pihak perusahaan, dinas terkait, dan DPRD sangat dibutuhkan agar perusahaan menjalankan kewajibannya,” ungkap Dr. Kristina Mohamad Udoki saat berkunjung Desa Huangobotu dalam rangka reses persidangan pertama, Jumat (15/11/2024).

Perempuan yang akrab disapa Femmy Udoki tersebut bahkan telah menjanjikan bahwa bahwa aspirasi masyarakat soal Galian C akan segera ditindaklanjuti. Olehnya peninjauan kondisi tumpukan material di Desa Huangobotu menjadi langkah awal untuk menyelesaikan persoalan tambang pasir itu.

Mantan Wartawan Gorontalo itu mengaku telah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Ibrahim Ibrahim untuk menindaklanjuti aspirasi masyarakat Kabila Bone terkait dampak lingkungan yang ditimbulkan tambang Galian C.

“Kami meminta ketegasan dari dinas terkait agar perusahaan menjalankan kewajibannya kepada warga setempat karena ini menyangkut keselamatan banyak orang,” tegasnya.

Permasalahan terkait tambang Galian C di Bone Bolango ini sebenarnya bukan hal baru. Beberapa tahun silam DPRD Bone Bolango mencatat adanya kesepakatan dengan dua perusahaan tambang yang beroperasi di Kabila Bone untuk membangun tanggul guna mengatasi banjir, namun hingga kini, tanggul tersebut belum terealisasi.

Selain tanggul, ada sekitar enam poin perjanjian perusahaan dengan masyarakat desa, termasuk pembangunan mushola. Namun, janji tersebut hingga saat ini belum dipenuhi.

DPRD Provinsi Gorontalo berencana memanggil perwakilan perusahaan tambang Galian C setelah reses masa persidangan pertama tahun 2024-2025 ini selesai untuk meminta kejelasan terkait janji-janji yang belum terealisasi.

“Perusahaan tambang Galian C akan segera kami panggil ke DPRD Provinsi Gorontalo untuk meminta kepastian atas komitmen mereka. Kerugian yang dialami warga sudah sangat besar, termasuk rumah yang terendam banjir,” tandasnya. (dik/habari.id)

Baca berita kami lainnya di