HABARI.ID, DEPROV | Adhan Dambea menilai lomba Qasidah mampu mengedukasi masyarakat untuk meningkatkan dan menambah nilai keagamaan. Pasalnya syarat wajib untuk mengikuti festival itu, peserta harus mampu membaca Alquran.
Lomba Qasidah yang digelar selama empat hari itu telah berakhir, Senin (06/02/2023). Ada tiga pemenang dari tujuh regu yang mengikuti lomba tersebut. Group Qasidah Asiqotul Jannah mendapat juara pertama, Group Qasidah Alumni Al-Muttaqien juara dua, kemudian Group Qasidah An-Nisa meraih juara tiga.
Anggota DPRD Provinsi Gorontalo itu menjelaskan mengapa Qasidah tersebut digelar. Menurutnya, kegiatan keagamaan itu sudah mulai berkurang di Gorontalo, olehnya ia menggagas lomba agar masyarakat khususnya remaja bisa lebih termotivasi dalam belajar mengaji
“Group Qasidah yang ikut lomba hampir setiap sore hari latihan, maka saya pikir untuk menginisiasi membuat lomba saja dan masyarakat merespon baik. Namun terselip pesan pada kegiatan ini dengan persyaratan yang mendaftar lomba ini harus tahu mengaji,” jelas Adhan Dambea.
Adhan menegaskan lomba keagamaan bakal ia laksanakan kembali ke depan. Dengan demikian masyarakat akan disibukan melalui kegiatan positif sehingga terhindar dari tindak kekerasan maupun minuman keras (Miras).
“Kami adakan piala bergilir supaya akan ada kagi kegiatan serupa. Bahkan sebelum memasuki bulan suci ramadhan saya ingin buat kontes Putra Putri Islam Berprestasi (PPIB) untuk remaja, dan pesertanya adalah anak-anak sekolah di Kota Gorontalo,” ungkap Adhan.
Sementara itu, Koordinator Group Qasidah Asiqotul Jannah, Ramlah Bolowantu sangat mengapresiasi pelaksanaan lomba Qasidah tersebut, karena kegiatan religi seperti itu sudah jarang terlihat. Olehnya ia berharap Adhan Dambea bisa membuat kembali kegiatan serupa.
“Hampir seluruh peserta ini adalah para orang tua, saya ingin ke depan ada keturunan atau generasi muda yang mengikuti kegiatan religi seperti ini untuk membangun semangat kita dalam syiar agama,” kata Ramlah Bolowantu. (dik/habari.id)
