HABARI.ID, DEPROV | Kekhawatiran akan dampak abrasi sungai yang semakin parah di Kabupaten Boalemo mendorong Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo melakukan kunjungan lapangan ke Madrasah Tsanawiyah (MTS) Dulupi. Abrasi yang menggerus bantaran sungai di belakang sekolah ini dinilai dapat mengancam struktur bangunan dan keamanan para siswa, terlebih saat musim hujan tiba.
Ketua Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo Espin Tulie mengaku prihatin atas kondisi tersebut dan mendesak perlunya langkah segera dari pemerintah daerah untuk mencegah dampak yang lebih besar.
Menurutnya abrasi bantaran sungai tidak hanya berpotensi merusak fasilitas pendidikan, tetapi juga bisa menghambat aktivitas belajar-mengajar jika bencana terjadi.
“Kalau tidak segera ditangani, dampaknya bisa sangat serius. Abrasi ini mengancam bangunan sekolah, dan dalam musim hujan kita tahu bahwa luapan sungai dapat memperparah erosi. Makannya harus ada langkah-langkah penanganan segera dari Dinas PUPR,” ungkap Espin, Jumat (08/11/2024).
Srikandi PDI Perjuangan itu mengungkapkan pentingnya peran Dinas PUPR dalam memberikan solusi yang berkelanjutan. Menurutnya, penanganan abrasi seharusnya dilakukan secara preventif, bukan sekadar reaktif menunggu sampai terjadi bencana besar.
“Kami berharap agar anggaran penanggulangan abrasi dan penguatan tebing sungai dapat diprioritaskan untuk kawasan ini. Kalau anggaran belum cukup maka kami akan teruskan ke Balai Wilayah Sungai,” tandasnya. (dik/habari.id)