HABARI.ID,KOTAMOBAGU – Pembangunan berkelanjutan menjadi prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan melalui penerapan green economy atau ekonomi hijau.
Hal ini tercermin dengan dilakukannya FGD tahap III terkait rencana aksi daerah pengembangan green economy di Kotamobagu yang digelar Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbangda) Kotamobagu belum lama ini.
Kepala Bapepelitbangda Kotamobagu, Chelsia Paputungan melalui Kepala Bidang PSIK Regina O. Mokoginta mengatakan, green economy adalah penerapan ekonomi hijau dalam transformasi ekonomi, di Kota Kotamobagu akan dimasukan dalam aksi daerah.
“Kerangka ekonomi hijau ada empat pilar yaitu sosial, ekonomi, lingkungan hidup dan tata kelola.Saat ini, green economy berkelanjutan sudah kami selaraskan dengan RPJPD dengan mengusung 9 program prioritas,” ujar Regina, kepada media Habari.id, Rabu (23/10/2024).
Lanjutnya, penerapan ekonomi hijau merupakan gagasan ekonomi yang bertujuan meningkatkan kesetaraan sosial masyarakat.
“Di Kota Kotamobagu green economy akan mulai diterapkan pada program kegiatan di RKPD 2025 dengan program prioritas, lingkungan hidup, iklim penanaman modal, kedaulatan dan kemandirian pangan, pendidikan, pemenuhan layanan kesehatan masyarakat, penanganan bencana, pengembangan UMKM, pengembangan hutan kota dan pengembangan energi terbarukan,” jelasnya.
“Dimana ada program perencanaan berbasis ekonomi, rencana aksi green economy yaitu investasi hijau dan penganggaran terpadu untuk green economy yang akan kita laksanakan,” tandasnya. (Mira/habari.id)
