HABARI.ID | Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo kirim sejumlah tenaga kesehatan untuk melakukan penginputan data peserta vaksinasi Covid-19 di Lapangan Likada, Kacamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Jumat (17/12/2021).
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, dr. Yana Yanti Suleman mengungkapkan alasan mengapa cakupan vaksinasi Covid-19 di Provinsi Gorontalo masih sangat rendah. Menurutnya, salah satu penyebab adalah kurangnya nakes yang melakukan penginputan data penerima vaksin.
“Kemungkinan besar tenaga kesehatan di Kabupaten Bone Bolango sudah melakukan penyuntikan, akan tetapi penginputannya yang belum. Sementara penginputan itu terbaca oleh pusat. Jadi Pemerintah Pusat hanya memegang laporan dari hasil penginputan itu, dan data manual tidak terpublis oleh pusat. Makannya Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo membackup hasil peyuntikan vaksin dan terinput di aplikasi Peduli Lindungi,” jelas dr. Yana kepada awak media.
Mantan Kepala Rumah Sakit Hasri Ainun Habibie ini juga menjelaskan bahwa dalam perhitungan cakupan vaksinasi secara manual di Provinsi Gorontalo telah mencapai 73 persen. Namun, data tersebut belum terpublis oleh pusat karena lambatnya penginputan.
“Permasalahan ini tidak bisa kami biarkan karena bisa menganggu hasil penyuntikan dosis vaksin Covid-19. Makannya kami mendorong agar nakes di Kabupaten dan Kota untuk segera melakukan penginputan karena ada sekitar 20 sampai 30 ribu data yang belum terinput,” ungkapnya. (Dik/Habari.id)