Warga Terdampak Banjir Mendapatkan Bantuan Dari Pani Gold Project

oleh -102 Dilihat

Sejumlah warga yang terdampak banjir menyampaikan apresiasi dan ungkapan terima kasih kepada Pani Gold Project atas bantuan yang diberikan kepada warga di Desa Tuweya, Kecamatan Wanggarasi, Kabupaten Pohuwato, Senin, 23 Juni 2025.

“Terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada kami,” kata salah satu warga, Zain, yang mengaku sudah tinggal di Desa Tuweya selama 30 tahun.

Ia menambahkan bahwa banjir pada Jumat malam sekitar pukul 22:00 WITA itu merupakan banjir terbesar selama dirinya tinggal di desa itu.

Zain bersama empat warga lainnya, didampingi Kades Tuweya Daud S Adam, secara simbolis menerima bantuan paket bahan makanan dari tim Pani Gold Project pada Senin, 23 Juni 2025.

Bantuan dari Pani Gold Project berupa paket beras, ikan kaleng, mie instan, telur dan gula diserahkan ke Ayahanda Daud dan disimpan di ruang kelas SDN 5 Wanggarasi yang difungsikan sebagai Posko banjir.

Saat tim Pani Gold Project berkunjung, beberapa warga masih terlihat melakukan pembersihan rumah, menjemur kasur dan perabot lainnya di tepi jalan. Beberapa perempuan tampak mencuci pakaian, selimut dan kain lainnya di depan rumah.

Pani Gold Project menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat terdampak banjir di Desa Tuweya, Kecamatan Wanggarasi di Kabupaten Pohuwato.
Bantuan berupa beras, ikan kaleng, mie instan, gula dan telur ayam diserahkan pada Senin, 23 Juni 2025.

External Affairs Manager Pani Gold Project Mahesha Lugiana menyampaikan rasa prihatin atas bencana banjir yang melanda beberapa desa di dua kecamatan tersebut.

“Kami sampaikan dukacita bagi keluarga korban yang wafat dan bagi seluruh masyarakat terdampak banjir. Harapan kami, bantuan ini bisa sedikit meringankan beban warga korban banjir,” kata Mahesha.

Sebelumnya diberitakan bahwa beberapa desa di Kecamatan Randangan dan Kecamatan Wanggarasi terdampak banjir akibat hujan deras disertai angin kencang yang turun pada Jumat malam sampai Sabtu. Dua orang warga meninggal dunia terseret banjir.
Beberapa pohon terpantau rubuh atau patah cabangnya dan sudah dibersihkan agar tidak menghalangi akses jalan.

Sepanjang jalan dari Desa Malango, Kecamatan Taluditi sampai ke Desa Tuweya tampak bekas-bekas luapan air sampai ke lahan kebun warga.

Tampak pohon-pohon tumbang, rumah terseret arus banjir dan juga aspal jalan terkelupas.

“Area kami memang sering banjir akibat luapan air sungai. Namun, banjir Sabtu dini hari lalu memang yang terparah,” kata Kades Daud.

Dirinya pun menyampaikan apresiasi kepada Pani Gold Project atas bantuan bahan makanan yang disalurkan lewat kepala desa dan dipusatkan di Posko Banjir di SDN 5 Wanggarasi.

Daud juga mengharapkan bantuan komputer dan perlengkapan kantor lainnya untuk melanjutkan pelayanan bagi warga masyarakat, karena komputer dan perlengkapan lain sebelumnya ikut terendam banjir.

Baca berita kami lainnya di