HABARI.ID | Guna meningkatkan kualitas pelayanan KB bagi masyarakat, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Gorontalo meluncurkan alat kontrasepsi implan satu batang, Senin (24/5/2021) bertempat di aula Rumah Sakit Siti Khadijah, Kota Gorontalo.
Peluncuran itu dihadiri langsung oleh Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo, Deputi KBK dan KR BKKBN RI, Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba, Walikota Gorontalo Marten Taha, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kota, Ketua POGI, Direktur Rumah Sakit serta Ketua IDI dan IBI wilayah Gorontalo.
“Kami pertama mengucapkan terima kasih sebesar besarnya atas diterimanya kegiatan launching alat kontrasepsi susuk satu batang,” kata Ketua BKKBN RI Hasto Wardoyo saat peluncuran tersebut.
Hasto mengungkapkan implan atau susuk satu batang ini telah gagas oleh BKKBN sejak setahun lalu dalam mendukung program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana).
Program Bangga Kencana mempunyai makna yang sangat besar dalam hal meningkatkan kualitas SDM untuk Indonesia maju. Untuk itu BKKBN tidak hanya menekankan jumlah anak, tetapi kualitas juga menjadi sangat penting.
Menurutnya, salah satu kualitas yang paling berpengaruh adalah jarak anak. Kalau jarak anak yang pertama dan berikutnya kurang dua tahun, maka resiko terjadi stunting tinggi dan resiko terjadi autisme juga tinggi. Oleh sebab itu, jarak anak itu harus diupayakan tiga tahun.
“Nah inilah makanya kemudian kita mencoba mencari alat kontrasepsi yang begitu lahir bayi langsung bisa dipakai. Sebetulnya IUD atau spiral itu bisa langsung dipakai, tapi memang butuh pelatihan khusus. Oleh karenanya sekarang kita sediakan susuk satu batang yang pemasangannya gampang, cukup tiga detik sudah terpasang,” imbuh Kepala BKKBN.
Sementara itu, Sekdaprov Darda Daraba dalam sambutannya berharap inovasi-inovasi yang dilakukan oleh BKKBN bisa bermanfaat bagi masyarakat.
“Kami pemerintah sangat mengapresiasi program dan kegiatan BKKBN. Yang jelas bahwa BKKBN ini sangat jelas dirasakan kehadirannya baik di tingkat nasional maupun tingkat provinsi dan kabupaten kota. Karena mulai dari tataran RPJMD, visi misi nasional dan provinsi pasti meningkatkan SDM. Salah satu program yang paling mendorong adalah ini,” tutup Darda. (edm/habari.id)