Rehab DAS Pani Gold Project Selaras Dengan Upaya Ciptakan Hutan Lestari

oleh -11 Dilihat

HABARI.ID – Pani Gold Project, proyek tambang emas yang dikelola PT Merdeka Copper Gold Tbk., berpartisipasi dalam kegiatan Penanaman Pohon Serentak Seluruh Indonesia tingkat Provinsi Gorontalo yang dilaksanakan di Desa Malango, Kecamatan Taluditi, Kabupaten Pohuwato Selasa, 14 Januari 2025.

Secara nasional, kegiatan penanaman pohon ini dipusatkan di Kupang, Nusa Tenggara Timur, dan dipimpin langsung oleh Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni serta dihadiri Wakil Menteri Dikti Saintek Prof. Stella Christie dan Forkopimda setempat.

Area penanaman di Desa Malango, Kecamatan Taluditi, merupakan area Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (Rehab DAS) PT Pani Bersama Tambang, salah satu entitas perusahaan di Pani Gold Project. Luas area penanaman pada kegiatan ini mencapai 1 hektar dan bibit pohon yang ditanam berjumlah 750 batang, terdiri dari bibit durian, rambutan, jambu mete, mahoni, gmelina, nyatoh dan jabon merah.

Dalam sambutannya, perwakilan dari PT Pani Bersama Tambang, Widji Pramadjati, menyampaikan bahwa area Rehab DAS di Desa Malango seluas 360 ha bukanlah satu-satunya area Rehab DAS yang dilakukan oleh Pani Gold Project.

Area Rehab DAS lain meliputi DAS Wanggarasi Tengah, Kecamatan Lemito (600 ha); DAS Randangan dan Balayo, Kecamatan Patilanggio (300 ha); DAS Randangan dan DAS Marisa Kecamatan Patilanggio dan Buntulia (850 ha); dan DAS Limboto Kecamatan Batudaa (200 ha).
“Rehab DAS ini bentuk komitmen perusahaaan dalam melestarikan lingkungan. Kami belum berproduksi namun sudah melaksanakan Rehab DAS,” ujar Widji.

Sementara itu, Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Bone Bolango Bontor Lumbantobing mengingatkan beberapa bencana hidrometeorologi yang pernah terjadi di Provinsi Gorontalo, termasuk banjir, tanah longsor dan gagal panen.
“Kegiatan penanaman pohon ini adalah upaya kita untuk memitigasi bencana hidrometeorologi,” katanya.

Kepala Balai menambahkan bahwa bagi perusahaan penanaman pohon ini adalah bentuk nyata kegiatan rehabilitasi daerah aliran Sungai (Rehab DAS). Penanaman ini bisa dilihat dari konteks konservasi dan juga sebagai sumber pangan mengingat sejumlah bibit yang ditanam adalah tanaman buah.

“Penanaman ini sekaligus memberikan keuntungan ekologis dan keuntungan ekonomis,” tambahnya.

Tidak lupa, Kepala BPDAS juga mengajak masyarakat sekitar untuk ikut menjaga agar tanaman bisa tumbuh optimal. “Semoga tanaman yang tumbuh nantinya bisa memberi manfaat, utamanya bisa mengurangi bencana hidrometeorologi,” katanya.

Dalam sambutannya yang diikuti secara virtual sebelum memulai penanaman pohon serentak, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menekankan pentingnya pembangunan berkelanjutan atau sustainable development dilaksanakan di Indonesia.

“Sustainable development gampang kita ucapkan, namun pelaksanaan tidak mudah. Prinsipnya, pembangunan tidak boleh berhenti, tetapi harus ditopang alam yang lestari,” kata Menteri
Kegiatan penanaman pohon serentak ini berpusat di Kupang, Nusa Tenggara Timur dilakukan secara serentak di 37 provinsi, di 100 titik penanaman, dengan jumlah total bibit kurang lebih 1 juta batang pohon. Sejumlah jenis tanaman yang ditanam mendukung ketahanan pangan, energi, dan air, seperti sukun, aren, nyamplung, dan buah-buahan lainnya.

Penanaman kali ini sekaligus memperingati Hari Gerakan Sejuta Pohon yang bertepatan pada tanggal 10 Januari, yang pertama kali digagas oleh Presiden Soeharto pada tahun 1993.

Menteri Kehutanan menyebutkan bahwa kegiatan ini juga mendukung Asta Cita ke-2 yang merupakan bagian dari upaya swasembada pangan. Selain itu penanaman pohon serentak ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk merehabilitasi hutan dan lahan secara masif dengan tujuan memulihkan 12,7 juta hektar hutan dan lahan kritis.

Baca berita kami lainnya di