Rakor SDKP: Fokus Bahas Pengelolaan Pulau Kecil dan Destruktif Fishing

oleh
oleh
Rakor SDKP
Rakor Pengendalian dan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (SDKP) yang dipimpin Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Gorontalo,, Selasa (11/2/2020).[foto_istimewa]

HABARI.ID I Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Gorontalo menggelar rapat koordinasi Pengendalian dan Pengawasan SDKP (Sumber Daya Kelautan dan Perikanan), Selasa (11/2/2020).

Berbagai isu penting dibahas dalam rakor tersebut, di antaranya, destruktif fishing seperti bom, racun dan setrum, dokumen perizinan dan pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil melalui pemanfaatan ruang. Disebutkan juga daerah rawan perusakan berada di 4 kabupaten dan 13 kecamatan.

banner 468x60

Pada rakor tersebut hadir Asisten Tindak Pidana Umum (Aspidium Kejati Gorontalo), Polisi Peraiaran, TNI Angkatan Laut, Kantor Wilayah kementerian Hukum dan HAM, Bea  Cukai, KSOP, Dinas Pergubungan dan Kepala DKP kabupaten/kota se-Provinsi Gorontalo.

Kepala DKP Provinsi Gorontalo Sila Botutihe saat membuka rakor ini menjelaskan, tujuan kegiatan tersebut untuk meningkatkan harmonisasi hubungan antara aparat penegak hukum dalam penyelesaian tindak pidana perikanan.

Rakor tersebut juga dalam rangka menyamakan persepsi dan pemahaman, serta terjalinnya komunikasi yang baik antaraparat penegak hukum dengan menghimpun data dan informasi yang diperlukan dalam rangka efektivitas dan efesiensi penanganan dan penyelesaian tindak pidana perikanan.

“Kami berharap rapat koordinasi pengendalian dan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan dapat berfungsi secara efektif dalam rangka menunjang dan mendukung serta mengawal program NKRI,” kata Sila Botutihe.

Program NKRI ini merupakan terobosan Gubernur Rusli Habibie dan  Wakil Gubernur Idris Rahim di sektor kelautan dan perikanan bidang Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan. Diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan koordinasi lebih maksimal dalam penegakan hukum di bidang Kelautan dan Perikanan dapat dilakukan secara cepat dan tepat waktu.

banner 468x60

Sila Botutihe menjelaskan, pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan harus dilakukan secara tertib, bertanggung jawab dan berkelanjutan mengingat Gorontalo yang berada di 2 wilayah strategis biodiversitas, perairan Teluk Tomini di sisi selatan dan Laut Sulawesi di sisi utara.

“Sektor Kelautan dan Perikanan merupakan salah satu sektor unggulan Pemerintah Provinsi Gorontalo, wilayah perairan memiliki potensi sumber daya kelautan dan perikanan yang sangat potensial, sehingga apabila dimanfaatkan secara optimal akan dapat meningkatkan pendapatan dan taraf hidup masyarakat khususnya masyarakat nelayan,” urai Sila.(rls/fp/habari.id)

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60

Tinggalkan Balasan