Purwakarta ,Habari ID– Program EPIKS (Ekosistem Pondok Pesantren Inklusif Keuangan Syariah) yang digagas PCNU Purwakarta bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Barat, resmi diluncurkan Jumat, 23 Mei 2025. Bertempat di Gedung PCNU Purwakarta, Jl. Ibrahim Singadilaga, program ini tak hanya fokus pada literasi keuangan syariah, tetapi juga mengintegrasikan pengembangan ekonomi berbasis pertanian, khususnya budidaya pisang Cavendish.
Kegiatan ini menghadirkan KH. Ahmad Anwar Nasihin, Ketua PCNU Purwakarta, dan Bapak Darwisman, Kepala OJK Jawa Barat, sebagai pembicara. Mereka berbagi pengetahuan dan wawasan mengenai pengelolaan keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah, serta pentingnya inklusi keuangan bagi keberlangsungan pondok pesantren.perwakilan pondok pesantren dan berbagai pihak terkait hadir dalam acara peluncuran ini.
KH. Ahmad Anwar Nasihin, Ketua PCNU Purwakarta, dalam sambutannya menyampaikan, “Pada kesempatan ini, saya ingin menekankan bahwa acara ini bukan sekadar wacana, melainkan langkah nyata untuk mengembangkan usaha pertanian dan pengelolaan keuangan di pondok pesantren.
Mulai bulan ini, kita akan memberdayakan para pelaku pertanian di pondok pesantren, mengingat potensi yang besar di sektor ini. kelompok tani di pesantren-pesantren pedesaan akan kita tingkatkan. Nahdlatul Ulama memiliki berbagai potensi yang dapat digali: pondok pesantren, sekolah, madrasah, dan lembaga-lembaga lainnya. Kerjasama dengan instansi terkait, khususnya perbankan yang difasilitasi OJK, diharapkan dapat merealisasikan program ini dengan cepat dan efektif.
Pengalaman beberapa tahun terakhir menunjukkan keberhasilan program pemberdayaan pondok pesantren di berbagai daerah melalui program pertanian, perdagangan, dan kerajinan. Alhamdulillah, banyak pesantren yang telah berhasil mengelola program-program ini. Namun, masih banyak pesantren yang belum terlibat.
Acara ini khususnya ditujukan untuk pesantren-pesantren tersebut, dengan fokus pada pertanian sebagai langkah awal. Meskipun pertanian membutuhkan keahlian dan ilmu, kami optimis para bapak-bapak yang hadir akan memberikan penjelasan dan bimbingan yang dibutuhkan. Langkah selanjutnya, setelah pertanian berjalan, kita akan mempertimbangkan pengembangan sektor lain.”ujarnya
Selain edukasi dan pelatihan pengelolaan keuangan syariah, program EPIKS juga memberikan pelatihan budidaya pisang Cavendish. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan pesantren, serta berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat. Kehadiran Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank bjb Syariah, dan BTN Syariah semakin memperkuat komitmen bersama dalam pengembangan ekonomi syariah dan pemberdayaan pondok pesantren di Purwakarta.(adv/supriyadi)