HABARI.ID – Ahli Apedimiologi Kesehatan Kemenkes RI, Hariyanto menjelaskan, bahwa Kabupaten Pohuwato telah dinyatakan daerah yang bebas malaria dan telah memiliki Sertifikat Eliminasi Malaria dari Kemenkes RI. Kamis (13/07/2023).
“Pada intinya salah satu tujuan utama kedatangan tim ini untuk mewujudkan Indonesia bebas malaria pada tahun 2030, meski Kabupaten Pohuwato telah dinyatakan bebas malaria, namun masih menjadi salah satu daerah yang dinilai,” tuturnya.
Hal itu terungkap dalam pertemuan bersama Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa di sela-sela kunjungan kerja yang dilaksanakan oleh Tim Kerja P2P Malaria, Kementerian Kesehatan RI bersama Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo.
Menanggapi hal itu, Wabup Suharsi menyampaikan rasa terimakasihnya atas kunjungan tim Kemenkes RI di Kabupaten Pohuwato, atensi dan perhatiannya terhadap penanganan penyakit malaria, serta pernyataan mengenai Pohuwato yang telah bebas dari Malaria.
“Program utama kita (Pemerintahan SMS) fokus pada kesehatan, sehingga kiranya bisa kita sinkronkan lewat kunjungan Kemenkes RI terutama terkait teknis pananganan malaria dan juga terhadap tindakan dan pencegahanya,” ujar Suharsi.
Sebagai informasi, tim P2P Kemenkes RI itu terdiri dari, Ahli Apedimiologi Kesehatan Kemenkes RI, Hariyanto, Ahli Malaria Kemekes RI, Drs. Supriyadi Sardjono, Anggota Tim Kerja Malaria Kemenkes RI, Safira Dwidantri, Kepala Bidang PDPL Dikes Provinsi Gorontalo, Jene Istantu Dalie, Kasi Surveilans dan Imunisasi Dikes Provinsi Gorontalo, Trisye K. Mile, Ketua Tim Kerja P2PMPTM Dikes Provinsi Gorontalo, Iswan Ahmad. (Mg/habari.id)
