HABARI.ID, DEKOT I Rapat lanjutan pembahasan Ranperda (Rancangan Peraturan Daerah), tentang APBD Kota Gorontalo tahun 2024, kembali digelar DPRD Kota Gorontalo.
Kali ini Kamis (09/11/2023) Banggar DPRD Kota Gorontalo menghadirkan Dinas Lingkungan Hidup Kota Gorontalo, Dinas Perhubungan Kota Gorontalo.
Kemudian Dinas PUPR Kota Gorontalo, Bappeda Kota Gorontalo dan Sekretaris Daerah Kota Gorontalo, Ismail Madjid.
Menariknya, baru dimulai rapat tersebut yang ditandai dengan pencabutan skrosing rapat oleh pimpinan rapat, curhatan DLH Kota Gorontalo tentang kekurangan anggaran langsung dijawab DPRD.
Seperti disampaikan Ariston Tilameo, Aleg Fraksi PDIP DPRD Kota Gorontalo yang juga Anggota Banggar DPRD Kota Gorontalo.
Ia tegaskan bahwa, bukan hanya DLH Kota Gorontalo saja yang mengalami pengurangan anggaran, akan tetapi hampir seluruh OPD di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo.
“Kita semua sadari dan ketahui, bahwa seluruh OPD di Kota Gorontalo mengalami pengurangan anggaran di tahun 2024, karena sebagian besar dialokasikan untuk Pemilu ..,”
“Terkait dengan sejumlah item yang mengalami pengurangan anggaran di DLH Kota Gorontalo, tentu harus dicermati lagi,” terangnya.
Ariston Tilameo yang juga Anggota Komisi C DPRD Kota Gorontalo tegaskan, harusnya dalam penyusunan anggaran DLH Kota Gorontalo tidak mengurangi anggaran rutin.
“Kalau menurut saya, anggaran rutin di DLH Kota Gorontalo tidak perlu dikurangi, seperti upah. Saya minta ini menjadi perhatian DLH Kota Gorontalo,” tegasnya.
Sementara itu Kadis DLH Kota Gorontalo, Andris Amir akui bahwa jumlah anggaran yang berkurang di DLH Kota Gorontalo secara keseluruhan sekitar Rp 8 miliar lebih.
“Jika di totalkan Pak, anggaran yang kurang di DLH Kota Gorontalo sekitar Rp 8 miliar lebih,” singkatnya.(bnk/habari.id).