Habari.id – Penanganan sampah di Kota Gorontalo tidak hanya menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah, namun seluruh elemen masyarakat. Kepedulian penanganan terhadap sampah juga datang dari instansi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT Pegadaian (Persero).
Hal ini dibuktikan dengan kegiatan yang dilakukan oleh PT Pegadaian (Persero) Area Gorontalo melalui peresmian Bank Sampah Induk, melalui Program “The Gade Clean and Gold” yaitu memilah sampah menabung emas, Senin (01/04/2019).
Kepala Deputi PT Pegadaian (Persero) area Gorontalo, Agus Tokhid menyampaikan, kegiatan ini adalah upaya PT Pegadaian (Persero) untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) di bidang kebersihan lingkungan, yakni penangaan sampah, masyarakat dapat memilah sampah yang bernilai ekonomi untuk bisa diserahkan kepada Bank Sampah.
Kemudian, dengan sampah tersebut masyarakat mendapatkan pilihan, apakah akan dicairkan dalam bentuk uang tunai maupun atau saldo tabungan emas logam mulia 24 karat.
Dijelaskan Agus pula, sebagai contoh apabila masyarakat mempunyai sampah dengan nilai Rp 6.000 per Kg, maka sudah dapat menambah tabungan saldo emas senilai 0,01 gram. Dan apabila masyarakat telah memiliki saldo tabungan emas yang terus bertambah, maka PT Pegadaian (Persero) dapat menawarkan kepada masyarakat, produk lanjutan berupa porsi daftar haji.
“Dengan setoran selanjutnya, dapat disetor dengan tabungan sampah juga,” jelas Agus.
Dia berharap, melalui program tersebut dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya investasi emas.(hl.id/hb.id)