HABARI.ID, KOTA – Partai Hanura, termasuk salah satu partai yang sejauh ini punya hubungan dan komunikasi yang baik dengan Partai Golkar. Di lokal kota Gorontalo, Partai Hanura tidak hanya menjadi bagian dari koalisi perlemen bersama Golkar dan beberapa partai lainnya, melainkan juga bakal bergabung di Fraksi Golkar DPRD Kota Gorontalo.
Menurut Ketua DPC Partai Hanura Kota Gorontalo Ekhwan Ahmad, komunikasi politik dengan Golkar sudah terbangun sejak lama. “Komitmen Hanura dengan Golkar sudah lama terjalin, termasuk di dalamnya Hanura akan bersama-sama dengan Golkar dalam satu fraksi di DPRD Kota Gorontalo,” kata Ekhwan.
Langkah ini ditempuh Hanura mengingat Hanura Kota Gorontalo hanya berhasil meraih dua kursi pada perhelatan Pileg baru-baru ini. Informasi tentang Hanura yang akan melebur dengan Partai Golkar di fraksi, diungkap Ekhwan saat berpidato pada kegiatan penandatanganan kesepakatan pembentukan Koalisi Matahari.
“Satu fraksi utuh di DPRD Kota, di dalamnya nanti akan ada Golkar dan Hanura. Jadi, Hanura rasa Golkar kami semua disini,” ucap Ketua Hanura Kota Gorontalo sambil tertawa.
Bagi Ekhwan, meleburnya Hanura di fraksi bersama Golkar, tidak semata-mata karena Hanura hanya mendapatkan dua kursi. Tapi sikap Hanura untuk memilih “seiring sejalan” dengan Golkar, adalah manisfestasi dari semangat kebersamaan yang telah dibangun selama ini.
Terkait dengan bergabungnya Hanura di Fraksi Golkar ini, juga dikomentari oleh Ketua DPD II Partai Golkar Kota Gorontalo Marten Taha. Marten menjelaskan, mengenai Hanura ini, sudah dibicarakan dengan internal Golkar Kota Gorontalo. Tujuannya adalah membangun suasana politik yang lebih baik, dalam visi yang sama.
“Bahkan ketika saya mencalonkan diri maju sebagai Calon Wali Kota Gorontalo pada Pilwako tahun 2018, Partai Hanura sebagai salah satu partai pendukung,” kata Marten, yang juga Wali Kota Gorontalo.
Menurut Marten, Partai Hanura selama di DPRD Kota Gorontalo, selain mengawal program dan kebijakan Pemerintah Kota Gorontalo, Hanura juga memperjuangkan aspirasi masyarakat Kota Gorontalo.
“Dari 25 kursi yang ada, sesuai dengan regulasi hampir semua bisa membentuk fraksi, kecuali Hanura. Partai Hanura gabung dengan Fraksi Partai Golkar Kota Gorontalo. Dari tujuh partai, ada enam partai yang punya hak bisa membentuk fraksi, sesuai dengan Undang-Undang MD3. Sehingga sudah ada kita dapat gambaran, bahwa kedepan sudah ada enam fraksi,” jelas Marten.(4bink/habari.id)