HABARI.ID, DEPROV | DPRD Provinsi Gorontalo terus mendorong percepatan pembangunan Terminal Tipe B Limboto di Kabupaten Gorontalo. Langkah ini diambil untuk meningkatkan kualitas layanan transportasi publik dan mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui fasilitas yang memadai.
Anggota Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo Ismail Alulu menerangkan, pembangunan Terminal Tipe B Limboto menjadi kewenangan pemerintah provinsi setelah terminal tersebut ditetapkan sebagai terminal tipe B. Hal ini menjadikan proyek tersebut sebagai salah satu prioritas utama dalam upaya meningkatkan infrastruktur transportasi di Gorontalo.
“Untuk program pembangunan sudah sejak awal, karena ini sudah masuk tipe B menjadi kewenangan pemerintah provinsi. Sehingga kami sebagai mitra berusaha untuk mendorong ini,” ungkap Ismail Alulu selepas kegiatan peletakan batu pertama, Rabu (24/07/2024).
Pembangunan terminal ini direncanakan menggunakan anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sekitar Rp30 miliar. Proses pengerjaan proyek ini akan dilakukan dalam tiga tahap untuk memastikan kualitas dan keberlanjutan pembangunan.
Ismail Alulu mengungkapkan dengan adanya terminal ini, masyarakat akan mendapatkan kemudahan dalam layanan transportasi. Selain itu, keberadaan terminal tipe B diharapkan mampu menjadi salah satu ikon daerah yang signifikan dalam mendongkrak PAD.
“Selain terminal tipe B ini sebagai ikon daerah, juga menjadi salah satu cara untuk memperoleh PAD. Tentu untuk pembangunannya, kami DPRD selalu melakukan pengawasan,” tegas politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Pengawasan menjadi aspek penting dalam proses pembangunan ini. Ismail menegaskan bahwa DPRD akan selalu bekerjasama dengan pihak pemerintah provinsi dalam hal pelaksanaan pengawasan terhadap pembangunan terminal tersebut. Menurutnya, pengawasan tidak hanya dilakukan di akhir pengerjaan, tetapi sejak awal proyek dimulai hingga selesai.
“Kami Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo akan intens mengundang pihak dinas terkait untuk selalu mengevaluasi. Tidak ada cerita evaluasi nanti akhir pekerjaan. Evaluasinya mulai dari awal, tiga bulan, enam bulan itu dievaluasi terus,” tandasnya. (dik/habari.id)
