HABARI.ID | Tenaga honorer bagi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di Provinsi Gorontalo nampaknya masih harus lebih bersabar, karena perekrutan formasi PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) tahun ini belum ada.
Kepala Dinas Dikbudpora Provinsi Gorontalo, Wahyudin A. Katili mengungkapkan pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat, melalui Kemendikbud RI, KemenPAN RI dan BKN (Badan Kepegawaian Negara) terkait perekrutan PPPK, salah satunya bagi guru PAI.
“Akan tetapi sesuai penjelasan dari BKN bahwa untuk guru PAI itu menjadi kewenagan Kemenag. Sehingga masih dilakukan koordinasi dengan kementerian agama, baik di pusat maupun daerah,” jelas Wahyudin, Selasa (13/07/2021).
Wahyudin menjelaskan bahwa Dinas Dikbudpora tidak bisa berbuat banyak, karena sistem Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang merupakan kewenangan perekrutan hanya muncul mata pelajaran produktif untuk sekolah SMA maupun SMK.
“Untuk jurusan PAI saat belum terakomodir di formasi tersebut. Namun, kami akan tetap berkoordinasi kembali agar jurusan PAI bisa dibuka. Karena banyak GTT (Guru Tidak Tetap) yang sangat mengharapkan formasi ini dibuka,” ungkapnya.
Dirinya mengatakan, di Provinsi Gorontalo ada 37 orang tenaga honorer jurusan PAI yang saat ini mengantre pendaftaran PPPK tersebut. Olehnya ia meminta GTT itu untuk lebih bersabar sampai ada kebijakan dari pemerintah.
“Pada tahapan perekrutan PPPK tidak berakhir saat ini saja, masih ada pendaftaran gelombang kedua maupun ketiga. Kami berharap dengan update data di Dapodik itu bisa membuka formasi dan kuota bagi guru PAI pada tahap selanjutnya,” tandasnya. (dik/habari.id)
