Fakultas Teknik UNG Seriusi Penyusunan Kurikulum Berbasis OBE

oleh -125 Dilihat
oleh
Istimewa.

HABARI.ID, KAMPUS I Penyusunan kurikulum berbasis OBE (Outcome Based Education), terus diseriusi Civitas Akademika Fakultas Teknik UNG (Univeristas Negeri Gorontalo). Hal ini terlihat dari pelaksanaan FGD (Focus Group Discussion) bertajuk, penyusunan kurikulum berbasis Outcome Based Education di Aula Fakultas Teknik Kamis (07/08/2025).

Bukan tanpa alasan kenapa Fakultas Teknik UNG ingin menyukseskan penyusunan kurikulum tersebut, tentunya berkaitan dengan jaminan mutu dan relevansi kurikulum terhadap kebutuhan industri serta perkembangan keilmuan terkini. 

Saking seriusnya, Fakultas Teknik UNG sendiri bukan hanya melibatkan pimpinan fakultas, ketua dan sekretaris jurusan, koordinator program studi, dosen, mahasiswa, alumni dan unsur pimpinan UNG.

Akan tetapi lebih dari itu, dimana mengundang stakeholder seperti PT Telkom, BPS, Balai Jalan Nasional, Dinas PUPR, PLN, hingga praktisi dari sektor swasta dan industri kreatif digital.

Wakil Rektor II UNG Moh Hidayat Koniyo jelaskan penyusunan kurikulum ini sangat penting dan strategis, karena menyesuaikan dengan standar nasional pendidikan tinggi, juga akan menjawab tantangan global, perubahan teknologi serta kebutuhan dunia kerja secara dinamis.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari proses evaluasi dan penyempurnaan kurikulum secara menyeluruh, untuk seluruh program studi di lingkungan FT UNG. Proses ini tidak hanya bersifat akademik, tetapi juga melibatkan multipihak agar kurikulum yang dihasilkan lebih kontekstual, kompetitif, dan siap implementasi,” ujarnya. 

Sementara itu Wakil Dekan Fakultas Teknik UNG Arip Mulyanto tambahkan, dalam sesi diskusi lebih membahas tentang learning outcomes, profil lulusan serta bahan kajian setiap program studi. 

“Fokus pada sinkronisasi bahan kajian dengan kebutuhan industri, perkembangan IPTEK, umpan balik alumni serta tuntutan regulasi dan masyarakat,” ungkapnya. 

“Kegiatan ini menjadi komitmen Fakultas Teknik UNG, terus mengembangkan kurikulum berbasis OBE yang responsif terhadap kebutuhan zaman, inklusif terhadap suara pemangku kepentingan dan adaptif terhadap arah pembangunan pendidikan tinggi nasional dan global,” timpalnya menutup.(bm/habari.id)

Baca berita kami lainnya di