HABARI.ID, DEPROV | Dalam era digitalisasi yang kian berkembang, iklan-iklan produk kecantikan dan skincare semakin melimpah di media sosial. Namun, dibalik kilauan yang menjanjikan kulit sempurna, terselip risiko besar yang sering kali diabaikan oleh konsumen akan keamanan dan kualitas produk.
Hal ini menjadi perhatian utama bagi Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo yang bertanggung jawab atas permasalahan industri, perdagangan, dan investasi di dalam negeri.
Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo Espin Tulie menegaskan masyarakat perlu waspada terhadap produk skincare yang dipasarkan secara online tanpa melalui proses penilaian dan persetujuan dari BPOM
“Banyak dari kita terjebak oleh janji-janji instan dari produk skincare di media sosial, tanpa menyadari risiko yang sebenarnya terkandung di dalamnya,” kata Espin, Senin (19/02/2024).
Srikandi asal PDI Perjuangan itu mengatakan bahwa BPOM memiliki peran penting dalam memastikan keamanan dan kualitas produk skincare yang beredar di pasaran. Namun, seringkali pengawasan terhadap produk-produk yang dipasarkan secara online menjadi tantangan tersendiri bagi BPOM.
Untuk itu, Komisi IV Deprov Gorontalo berencana untuk membahas persoalan ini dengan pihak terkait, termauk dengan BPOM guna meningkatkan pengawasan terhadap produk kecantikan yang beredar di media sosial.
Peertemuan itu rencanannya akan membahas strategi kolaboratif dengan BPOM dalam memperketat pengawasan terhadap produk skincare, serta upaya-upaya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya memilih produk skincare yang telah terdaftar dan terjamin keamanannya oleh BPOM.
“Kami berharap dapat membawa perubahan positif dalam industri skincare di Indonesia melalui upaya kolaboratif ini. Kami akan mengupayakan langkah-langkah konkret untuk memastikan bahwa produk skincare yang beredar di pasaran benar-benar aman dan berkualitas, serta melindungi konsumen dari risiko yang tidak diinginkan,” tandasnya. (dik/habari.id)
