HABARI.ID, DEPROV | Fraksi Demokrasi Nurani Bangsa (3 Partai) DPRD Provinsi Gorontalo hanya mengusulkan satu nama sebagai Penjabat Gubernur Gorontalo satu tahun ke depan. Itu adalah Hamka Hendra Noer melalui rapat paripurna dalam penetapan bakal calon Penjagub Gorontalo, Rabu (05/04/2023).
Ketua Fraksi Demokrasi Nurani Bangsa Erwinsyah Ismail menilai Staf Ahli Bidang Budaya Sportivitas Kementerian Pemuda dan Olahraga itu masih layak menduduki pucuk Pemerintahan di Provinsi Gorontalo. Pasalnya, berdasarkan data BPS yang diperoleh Pansus LKPJ, Hamka Hendra Noer tidak memiliki catatan buruk bahkan dalam kondisi zona aman tidak ada konflik.
“Kita memang mendapat kebebasan tiga usulan nama calon Penjagub Gorontalo berikutnya, tapi kemudian kita ingin mempertahankan saja bahwa sampai hari ini dari Pansus LKPJ pun dari data BPS maupun hasil survei bahwa di Provinsi Gorontalo satu tahun terakhir setidaknya kita berada di zona aman, tidak ada konflik, stabilitas politik dan ekonomi sosial masih bagus,” jelas Erwin.
Sekretaris Komisi III Deprov Gorontalo itu menjelaskan meski ada tiga nama calon Penjabat Gubernur Gorontalo yang telah diusulkan dalam rapat paripurna, Fraksi Demokrasi Nurani Bangsa bersikukuh mengusulkan Hamka Hendra Noer meski dua tokoh lain pun memiliki kemampuan dan berkompeten.
“Semua punya apabilitas yang bagus, berintegritas. Namun kemudian kita hanya melaksanakan mekanisme dari Kemendagri, harapan saya Mendagri tetap konsisten dengan tiga nama tersebut dan Deprov Gorontalo harus mengawal itu,” kata Erwin.
Sebelumnya, DPRD Provinsi Gorontalo telah mengusulkan tiga kandidat Penjabat Gubernur Gorontalo. Antara lain Hamka Hendra Noer dengan perolehan 7 suara dari seluruh fraksi, Ismail Pakaya Staf Ahli Bidang Sosial, Politik dan Kebijakan Kemnaker mendapat 4 suara dan Firdaus Dawilmar Staf Ahli Jaksa Agung RI, Bidang Ekonomi, Sosial dan Budaya dengan perolehan 3 suara.
“Siapapun dari tiga nama calon Penjabat Gubernur Gorontalo ini yang akan terpilih nanti, pasti mereka adalah orang-orang terbaik dan mampu memajukan Provinsi Gorontalo, apalagi hanya satu tahun dan tidak terlalu memikul tugas yang berat membuat RPJMD selama lima tahun,” tandasnya. (dik/habari.id)
