KAMPUS UNGGUL DAN BERKEMAJUAN I Senin (26/09/2022), bertempat di Kantor Desa Timuato, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, Dosen Program Studi Geografi, Fakultas Sains dan Ilmu Komputer (FSIK), Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) Dr. Talha Dangkua, M.Pd., sebagai dosen penerima program hibah Pengabdian Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS) bekerjasama dengan pemerintah daerah Desa Timuato, menggelar Focus Group Discussion (FGD).
Kegiatan tersebut mengangkat Tema “Peningkatan Nilai Pendapatan Pengrajin Tusuk Sate Dengan Diversifikasi Produk”, yang menghadirkan narasumber Amir Muhammad selaku Founder and Director of Essoya.
Dr. Talha Dangkua sebagai salah satu dosen penerima program hibah, saat memberikan pengantarnya mengucapakan terimakasih kepada pemerintah desa setempat atas dukungannya selama ini.
“Sebelumnya terimakasih kepada pemerintah desa timuato telah mengizinkan saya untuk melakukan pendampingan di desa ini meskipun dengan komunikasi yang terbatas. Alhamdulillah kegiatan ini telah saya laksanakan di dusun tiga Timuato selama sebulan, sebenarnya saya sudah observasi lokasi ini tahun lalu dan penelitian saya baru diterima tahun 2022,” ungkapnya.
Dr. Talha melanjutkan, untuk kegiatan ini full didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan (Kemendikbud) yang memang tidak banyak hanya sekedar untuk memfasilitasi, mendampingi, memberikan dukungan dan memberikan materi sedikit sehingga potensi yang ada di masyarakat bisa digali, ditingkatkan sehingga mereka bisa berdaya secara ekonomi dan untuk kesejahteraan mereka.
“Pengalaman kami saat memberikan pendampingan bisa dibilang mudah, karena masyarakat tersebut sudah memiliki potensi sehingga kita tinggal mengarahkan saja …,”
“Ada tiga bentuk pelatihan yang kami berikan pertama pelatihan diversifikasi artinya tusuk sate itu bisa dikreasikan ke bentuk-bentuk lain, kemudian bagaimana proses pengemasannya yang selama ini dinilai kurang higienis, sudah saya fasilitasi mereka dengan alat perekat dan plastik berlabel Desa Timuato,” jelasnya.
Selain itu, pelatihan ini juga dibuat agar bagaimana pengrajin tidak hanya sekedar memproduksi tetapi cara menjualnya mereka kesulitan, untuk itu pihaknya memanfaatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di UMGO tepatnya dosen Sistem Informasi yang sudah ahli dalam dunia digital untuk memberikan pelatihan penjualan hasil produk mereka dengan pemanfaatan media sosial yang ada seperti Facebook yang sudah dilengkapi dengan fitur marketplace.
Sementara itu, Kepala desa Timuato Ikhsan DJ Hiliwilo, S.Sos., saat memberikan sambutannya mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada Dosen UMGO Dr. Talha dan tim karena sudah menjadikan desa Timuato khususnya Dusun Tiga untuk diberikan pembinaan.
“Suatu saat apabila produk ini booming, pasti tidak hanya memberikan keuntungan bagi kami pemerintah desa tetapi lebih ke masyarakat yang bersangkutan. Saya juga sempat kepikiran untuk mengadakan alat untuk memotong tusuk sate, tanpa harus menggunakan lagi cutter dan alat sederhana lainnya,” tandasnya.
Dengan adanya pelatihan ini sesuai dengan harapan Ikhsan, Desa Timuato kelak bisa memiliki ikon baru apalagi dalam kesempatan tersebut ia menga baru pertama kali melihat produksi yang berlabelkan dusun Timuato.
“Awalnya saya pikir pertemuan-pertemuan ini seperti yang biasa yang realisasinya tidak nampak, tapi ini sangat luar biasa dampaknya dan insha Allah kami akan terus mendukung inovasi yang dihasilkan oleh masyarakat kami didampingi tutor yang kompoten seperti saat ini…,”
“Sehingga nantinya bisa menjadi suatu kebanggan bagi kami bahwa kedepan produksi-produksi kalangan dibawah bisa naik ketingkat lebih tinggi. Mungkin saat ini yang membeli hanya masyarakat Gorontalo, selanjutnya mungkin bisa di ekspor ke luar daerah hingga ke luar negeri,” tutupnya.(rls/fp/habari.id)