HABARI.ID, DINSOS | Bencana banjir yang melanda Kecamatan Bone Pantai dan sekitarnya, Senin 26 Agustus 2024 lalu telah menimbulkan dampak serius bagi masyarakat setempat. Merespon situasi darurat ini, Dinas Sosial Provinsi Gorontalo bergerak cepat untuk memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan oleh warga terdampak.
Banjir yang terjadi di Kabupaten Bone Bolango memaksa banyak warga untuk mengungsi dan menghadapi kekurangan pangan. Untuk mengatasi kebutuhan mendesak ini, Dinas Sosial Provinsi Gorontalo segera mendirikan dapur umum di Kecamatan Bone Pantai.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Gorontalo melalui Kepala Bidang Linjamsos Sujono Antule, mengungkapkan bahwa instansinya tidak memerlukan waktu lama untuk bertindak. Setelah menerima keputusan tanggap darurat dari Pemda Kabupaten Bone Bolango, Dinas Sosial langsung mengerahkan personil yang didukung oleh Tagana Kabupaten Bone Bolango.
Tim ini segera berangkat menuju lokasi banjir dengan membawa seluruh peralatan dan kebutuhan dapur umum untuk membantu korban di beberapa desa yang terkena dampak, yakni Desa Bilungala, Bilungala Utara, Tongo, Pelita Hijau dan Desa Tunas Jaya di Kecamatan Bone Pantai serta Desa Masiaga dan Desa Taludaa di Kecamatan Bone.
Sujono Antule mengatakan dari total 1.565 jiwa yang terdampak, sebanyak 1.000 jiwa telah mendapatkan intervensi. Di antara jumlah tersebut, terdapat 817 jiwa masyarakat terdampak yang mengalami kesulitan serta 23 jiwa pengungsi yang berada di sekolah MTsN Bilungala.
Selain itu, terdapat tambahan 77 jiwa yang berada di PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat). Saat ini, masyarakat di lokasi bencana masih dalam proses pembersihan dengan dukungan dari 50 personil TNI dan 45 relawan Karang Taruna.
“Dinas Sosial Provinsi Gorontalo merencanakan layanan dapur umum akan berlangsung hingga Kamis 29 Agustus dengan kemungkinan perpanjangan hingga 1 September 2024. Layanan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terdampak, sejalan dengan standar pelayanan minimal bidang sosial,” kata Sujono Antule.
Instansi yang dipimpin Sagita Wartabkne itu juga menyediakan fasilitas tambahan berupa kasur dan selimut untuk memastikan kenyamanan pengungsi selama mereka tinggal di tempat pengungsian.
Sujono menjelaskan bahwa semua ini merupakan hasil dari sinergi antara berbagai elemen masyarakat yang peduli terhadap bencana. Dinas Sosial Provinsi Gorontalo hadir sebagai wujud tanggung jawab dalam melaksanakan layanan dasar sesuai dengan Permensos Nomor 9 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada SPM bidang sosial di daerah provinsi dan kabupaten/kota.
“Dukungan dan kolaborasi antara pemerintah daerah, TNI, relawan dan masyarakat sangat penting dalam situasi seperti ini. Kami berkomitmen untuk terus memberikan bantuan dan memastikan bahwa semua kebutuhan dasar masyarakat terdampak dapat terpenuhi,” jelas Sujono. (dik/habari.id)