HABARI.ID, KOTA GORONTALO I Hanifan Yudani Kusuma, atlet pencak silat juara 1 Asian Games tanun 2018 dan Paksi Ghifari Nugrana, atlet juara 1 Asean University Games Thailand tahun 2022, menjadi tamu spesial pada pembukaan open turnamen Wali Kota Cup Pencak Silat tahun 2025 di Kota Gorontalo, Senin (24/11/2025).
Menariknya, dua atlet pencak silat internasional ini turut menjadi inspirasi 775 peserta lomba, saat mereka tampil dalam laga jawara pada pembukaan open turnamen yang berlangsung di Gelanggang Olahraga Nani Wartabone itu.
Tidak hanya itu saja, open turnamen pencak silat yang didukung penuh Wali Kota Gorontalo, Hi. Adhan Dambea itu, dihadiri langsung Wakil Sekretaris Jenderap PB IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) Pusat, Abdul Karim Al Jufri.
“Pencak silat bukan hanya olahraga. Pencak silat adalah warisan budaya, ilmu kedewasaan, dan jalan untuk melatih budi pekerti. Seorang pesilat sejati tidak diukur dari kerasnya pukulan, tetapi dari jernihnya pikiran, tenangnya sikap, dan hormatnya kepada lawan,” ujar Wali Kota Gorontalo, dalam sambutannya.
Menurut Wali Kota Gorontalo Dua Periode itu, setiap jurus mengajarkan keseimbangan, setiap langkah mengajarkan kehati-hatian, dan setiap pertarungan mengajarkan kerendahan hati. Inilah yang membuat pencak silat tetap hidup dan diterima dunia, karena ia adalah seni yang membentuk manusia menjadi lebih baik.
“Saya berharap adik-adik atlet dari gorontalo dan seluruh daerah dapat menyerap semangat, teknik, dan etos bertanding dari dua pesilat dunia tersebut. Kepada seluruh atlet yang akan bertanding, saya titip pesan. Bertandinglah dengan tenang, berusahalah dengan sungguh-sungguh, dan hormatilah lawanmu. Ingatlah bahwa gelanggang ini adalah tempat dimana kekuatan diuji, tetapi karakterlah yang menentukan siapa yang benar-benar menjadi juara. Pesilat sejati tidak meninggikan diri saat menang, dan tidak merendah saat kalah. Yang dijaga adalah kehormatan dan etika bertanding,” ungkap Wali Kota.
Terakhir Wali Kota Gorontalo, Hi. Adhan Dambea berpesan kepada wasit dan juri tentang penegakkan keadilan selama pertindingan berlangsung.
“Keputusan anda akan menentukan marwah turnamen ini. Biarkan atlet bertanding dengan bebas, dan pastikan setiap hasil ditentukan oleh kemampuan, bukan oleh keberpihakan. Open turnamen ini menggerakkan energi kota, menghidupkan umkm, memperkuat sektor jasa, dan menghidupkan semangat sportivitas di tengah masyarakat. Gorontalo tidak hanya menjadi tuan rumah, tetapi juga menjadi ruang bertemunya budaya, olahraga, dan persaudaraan,” pungkas Wali Kota.(bm/habari.id).






