HABARI.ID, KOTA I Kota Gorontalo yang dahulu dikenal dengan sepak bolanya seakan mati suri, padahal tidak sedikit peminat sepak bola di Kota Gorontalo. Hal ini menarik perhatian serta prihatin bagi
Risman Taha, dan membahasnya dengan Sekretaris Jenderal PSSI Pusat, Yunus Nusi Selasa (16/11/2021) di Rumah Dinas Wali Kota Gorontalo.
Risman katakan, ada banyak hal yang dibicarakannya dengan Yunus Nusi tentang dunia sepak bola. Termasuk gagasannya tentang model pembinaan sepak bola di Kota Gorontalo, yang menuai respon positif
dari Yunus Nusi.
“Sebagai warga Kota Gorontalo, saya tentu merasa prihatin dengan sepak bola Kota Gorontalo yang dulunya sangat dikenal tapi kini hilang entah kemana ..,”
“Bertepatan saya bersua dengan Sekjen PSSI Bapak Yunus Nusi, maka kami membicarakan secara serius model pembinaan sepak bola di Kota Gorontalo ..,”
“Beliau menyambut dan memberikan respon yang sangat baik, sebab kata beliau, dahulu Gorontalo sangat terkenal dengan sepak bolanya. Bahkan untuk menindak lanjuti pembicaraan dan diskusi kami tadi,
saya diundang ke Jakarta,” terangnya.
Sementara itu Sekjen PSSI Pusat, Yunusu Nusi katakan, Ia sangat mendukung gagasan Risman Taha tentang model pembinaa sepak bola di Kota Gorontalo.
Bahkan, sebagai bentuk dukungannya terhadap gagasan tersebut, Ia bersedia jika dimintai peran untuk memperjuangkan pembenahan gelanggang olahraga merdeka Nani Wartabone.
“Kota Gorontalo adalah Ibukota Provinsi Gorontalo. Bicara soal sepak bola, tentu banyak peminat sepak bola di Kota Gorontalo. Gagasan Pak Risman Taha soal model pembinaan sepak bola di Kota Gorontalo, itu sangat bagus ..,”
“Sebab, dengan demikian jika gagasan itu kami tindak lanjuti lebih serius, maka bisa melahirkan atlet bahkan club sepak bola Kota Gorontalo ..,”
“Tidak hanya itu, saya sendiri bersedia mengambil peran untuk pengembangan stadiun gelanggang merdeka, minial bisa menjadi tempat pelaksanaan Liga Dua,” pungkasnya.(bnk/habari.id).