HABARI.ID I Tiga lembaga penyelenggara Pilkada, masing-masing KPU RI, Bawaslu RI dan DKPP RI kumpul di Gorontalo, Senin (16/11/2020). Ini bukan lain adalah bentuk keseriusan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, dalam menyikapi pelaksanaan Pilkada di tiga daerah di tengah Covid-19.
Menariknya lagi, diantara seluruh kepala daerah di Indonesia, hanya Gubernur Gorontalo Rusli Habibie yang bisa dikatakan mampu mendatangkan tiga lembaga tersebut di luar Jakarta.
Melalui forum resmi pertemuan antara Pemerintah Provinsi Gorontalo, Forkopimda Provinsi Gorontalo, seluruh penyelenggara Pilkada di Gorontalo dan dari Pusat yang berlangsung di Gedung Grand Palace Convention Center, Senin (16/11/2020).
Menjadi momen yang sangat berharga dan penting, khususnya mengenai pelaksanaan Pilkada di tiga daerah. Bahkan Rusli berharap, momentum tersebut bisa menjadi wadah untuk memberikan penguatan kepada penyelenggara daerah.
“Nanti momen pilkada 2020 ini bisa didatangi mereka bertiga. Kami bermohon kepada beliau beliau untuk memberikan arahan, penguatan terhadap pelaksanaan pilkada di era covid-19,” ucap Rusli dalam sambutannya.
Rusli berharap momen langka ini bisa dimanfaatkan oleh KPU dan Bawaslu provinsi dan kabupaten untuk memperkuat kesiapan pelaksanaan pilkada.
Permasalahan dan kendala di lapangan agar bisa dikomunikasikan untuk mendapatkan solusi terbaik.
Hal senada juga diungkapkan Ketua DKPP, Muhammad. Menurutnya, pertemuan tiga lembaga penyelenggara pemilu di luar Jakarta sebagai sesuatu yang langka dan baru terjadi di Provinsi Gorontalo.
“Dalam catatan saya, belum pernah ada tiga lembaga bertemu di luar Jakarta kecuali di Gorontalo ini. Tiga lembaga itu, dua dihadiri ketuanya …”
“Saya sebagai Ketua DKPP, Pak Abhan Ketua Bawaslu. Seharusnya Pak Arif (Ketua KPU RI) juga hadir, tapi karena masih berduka makanya mewakilkan kepada sahabat saya ini Pak Viryan,” kata Muhammad.
Dalam arahannya, Muhammad meminta agar seluruh penyelenggara pilkada untuk menjaga integritas dan netralitas selama tahapan pilkada.
Salah satu contoh sederhana yakni dengan menghindari nongkrong di warung kopi.
“Warung kopi itu biasanya tempatnya tim sukses, kalau teman-teman penyelenggara terutama ad hoc selalu kelihatan bersama-sama dengan tim sukses peserta pemilu, publik akan melihat ada kedekatan sehingga menimbulkan keraguan masyarakat,” jelasnya.
Ketua Bawaslu RI Abhan dan Komisioner KPU RI Vilyan Aziz juga diberikan kesempatan yang sama untuk memberikan arahan dan penguatan kepada peserta.
Keduanya ebih banyak menjelaskan tentang pelaksanaan tahapan pilkada dengan protokol kesehatan di tengah pandemi covid-19.(bnk/habari.id).