HABARI.ID I 2400 rapid test bantuan dari Kemenkes (Kementerian Kesehatan) RI untuk Provinsi Gorontalo segera dimanfaatkan. Penggunaan alat tersebut kata Plt. Kadis Kesehatan Provinsi Gorontalo Misranda Nalole, memperhatikan aturan dan kriteria yang ditetapkan oleh Kemenkes RI.
Dalam Konferensi Pers, Rabu (01/4/2020), Misranda mengatakan, ada tiga kriteria yang perlu diperhatikan dalam penggunaan alat rapid test tersebut.
“Digunakan pada masyarakat yang memiliki resiko tinggi terhadap penyebaran Covid -19, petugas kesehatan di rumah sakit, dan masyarakat yang bekerja di fasilitas layanan kesehatan,” kata Misranda.
Misranda menambahkan, rapid test yang digunakan bukanlah alat untuk menentukan positif ataupun negatif seseorang terhadap virus Covid-19. Melainkan untuk pemeriksaan metode skrining atau penyaringan terhadap tubuh seseorang.
“Untuk mengetahui seseorang positif atau negatif, harus berdasarkan hasil laboratorium Litbangkes dari Kemenkes RI, bukan melalui rapid test,” tegas Misranda.
Selanjutnya, jika dibutuhkan maka alat ini akan didistribusi berdasarkan sebaran jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) dimasing-masing kabupaten/kota.
“Dengan catatan, alat yang diberikan sesuai dengan jumlah sebaran ODP di wilayah kabupaten/kota, sebab pendistribusian ini harus dipertanggungjawabkan ke pusat,” tandasnya.(fp/habari.id)
