Hadiri UMKM Virtual Expo 2020, Pjs Walikota Blitar: Usaha Kecil Jadi Penyumbang PDB Nasional

oleh
UMKM Virtual Expo 2020
Pjs Walikota Blitar, Jumadi saat memberi sambutan pada UMKM Virtual Expo 2020 di Kota Blitar, Kamis (26/11/2020).[foto_istimewa]
banner 468x60
HABARI.ID, KOTA BLITAR I UMKM Virtual Expo 2020 diluncurkan Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (BI) Kediri bersama Pemkot Blitar dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Blitar, di Gedung Hotel Puri Perdana Jl. Anjasmoro kota Blitar, Kamis (26/11/2020).

Pjs Walikota Blitar Ir. Jumadi mengungkapkan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kota Blitar menjadi salah satu penyuplai berkapasitas besar terhadap gross domestic product (GDP) atau Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, bahwa yang dibuka oleh Gubernur Jawa Timur ini meliputi Kota Blitar dan sekitarnya, seperti Kabupaten Blitar, Trenggalek dan Kabupaten Tulungagung.

Upaya seperti ini, menurut Jumadi, menjadi bagian penting yang harus terus dilakukan adalah menumbuhkembangkan UMKM dengan meningkatkan quantity, quality dan continuety.

“UMKM di Jawa Timur, termasuk Kota Blitar dan beberapa daerah lain menjadi bagian terbesar supporting GDP. sehingganya, upaya terpenting yang harus difasilitasi adalah quantity, quality dan continuety. Ini yang harus dibangun disamping finance juga penting bagi kebijakan kita,” kata Jumadi.

UMKM Virtual Expo 2020 di Kota Blitar.[foto_istimewa]
Harus ada kanalisasi yang bisa difasilitasi BI untuk pemasaran UMKM baik melalui kedutaan besar atau Diaspora dan atau lewat Atase.

“Jadi support penting ini yang akan mempercepat pemasaran UMKM kota Blitar dan sekitarnya. Termasuk saya minta kita harus mampu menjadi eksportir mandiri. Ini yang akan kita perkuat …,”

“Kebetulan kita bekerjasama dalam konsep treated agreement dengan Kementerian Perdagangan yang kedepan 2021 akan kita garap menjadi eksportir mandiri,” terang Jumadi saat memberi sambutan pada pembukaan UMKM Virtual Expo 2020.

Kemandirian ekspor, problem internal dan Pasar Ekspor UMKM, kata Jumadi, menjadi atensi pemerintah bagaimana membagun iklim perdagangan UMKM kota Blitar memiliki daya saing yang kompetitif.

“Jadi market ekspor ini yang harus kita perhatikan. UMKM kita kedepan harus kuat dan memiliki daya kompetisi yang besar,” pungkasnya.

Kendang Jimbe itu contohnya dari Kota Blitar bukan dari Bali, tapi murni produk asli dari kota Blitar. “Oleh karena itu kami akan terus mendorong para pelaku usaha agar memiliki daya saing yang tangguh dan produknya bisa tembus kepasar internasional …,”

“Harapannya, bisa meningkatkan perekonomian khususnya dimasa pandemi Covid-19,” kata Pjs Walikota Blitar, Jumadi pada UMKM Virtual Expo 2020.(ADV/hms/tos/Habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan