Tukang Kebun, Pejabat Eselon dan 127 Program Pemerintahan IQRA

oleh
banner 468x60

HABARI.ID I Seseorang bertanya kepada Thariq Modanggu, Plt. Bupati Gorontalo Utara, tentang kesiapan menyelesaikan 127 program pembangunan yang menjadi target dari pemerintahannya. Orang itu resah, sebab batas kepemimpinan Thariq di priode ini sudah mendekati akhir. Apalagi dengan situasi memimpin pemerintahan seorang diri pasca berpulangnya Almarhum Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin menjadi tantangan tersendiri baginya.

Pertanyaan dan keresahan itu, membawa Thariq pada satu pemikiran bukan hanya tentang 127 program yang harus digenjotnya sebelum habis masa jabatan, tapi tentang perhatian dan kepedulian dari semua elemen untuk memajukan Gorontalo Utara. Si penanya yang penuh kepedulian itu bukan seorang sarjana apalagi pejabat pemerintahan. Dia hanya seorang yang setiap harinya mengurusi dan bertanggung jawab atas keindahan dan kebersihan kebun rumah dinas. Dia adalah Saripin Yasin.

“Meski hanya tukang kebun, dia tidak pernah mengeluh orangnya produktif, maka saya ambil contoh dia bahwa ide itu bukan berasa dari apa atau siapa, siapapun boleh punya pikiran untuk memajukan Gorontalo Utara,” kata Thariq.

Meski Saripin hanya seorang tukang kebun, Thariq tetap menghargai penyampaian Saripin tersebut. Tak ada batasan bahkan arogansi, bagi Thariq inisiatif dan kepedulian setiap orang merupakan suatu semangat baginya untuk terus berbuat bagi Gorontalo Utara.

“Seorang tukang kebun saja yang tidak eselonisas punya inisiatif dan kepedulian untuk memajukan Gorontalo Utara terlebih lewat 127 Program Ceria..,

Bayangkan dia saja tukang kebun punya keresahan, apalagi bapak-bapak (red. Kepala Dinas)” jelasnya.

127 Program Ceria, kata Thariq bukanlah sebuah janji politik, melainkan gagasan pemikiran dan rencana pembangunan Gorontalo Utara. Hal ini menegaskan, 127 program tersebut, menjadi target bersama setiap lapisan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara.

“Itu program yang tersebar di Organisasi Perangkat Daerah, jadi bukan janji melainkan solusi atas hal-hal yang sudah kita indentifikasi..,”

“Maka kita buat model kuantifikasi agar ada keberlanjutan dari program sebelumnya,” jelasnya.

Kata Thariq, seorang tukang kebun saja bisa memiliki kepedulian itu, pastilah menurunya setiap pejabat di Gorontalo Utara juga memiliki kedulian yang sama. Terlebih hal program tersebut tersebar di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Kita harus memperhatikan ini, ini bukan sebatas kerja saya, tetapi kerja kita semua, jika dinas-dinas kurang memperhatikan, bagaimana saya akan bertindak, sedangkan programnya ada di dinas,” jelasnya. (Wi/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan