Tips Hindari Pertengkaran Suami Istri Ala dr. Aisyah Dahlan: Pahami Perbedaan Struktur Otak Laki-Laki dan Perempuan

oleh
dr. Aisyah Dahlan saat diwawancara selepas menjadi pembicara pada seminar keluarga sejahtera yang digelar TP PKK Kabupaten Gorontalo, Senin (23/12/2019)
banner 468x60

HABARI.ID I Kemampuan laki-laki dan perempuan dalam menyikapi masalah dan mengerjakan sesuatu, sangat berbeda. Tentu saja, hal ini bukan terjadi begitu saja.

dr. Aisyah Dahlan, seorang dokter peneliti, menjelaskan secara ilmiah perbedaan antara laki-laki dan perempuan menurut struktur dan kemampuan otak antar keduanya.

Aisyah menjelaskan, otak laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan mencolok pada struktur dan bagian Corpus Callosum. Bagian otak ini adalah bagian tengah yang menghubung antara otak kiri dan kanan.

Corpus Callosum pada laki-laki, bagian tengahnya lebih tipis 30% dibandingkan dengan perempuan. Ini yang menyebabkan seorang perempuan lebih mudah mengerjakan dua hal sekaligus ketimbang seorang laki-laki.

“Itulah alasannya, kenapa laki-laki hanya bisa fokus disatu pekerjaannya. Sebagai contoh, saat lagi fokus baca berita atau melihat handphonenya, laki-laki akan sulit mendengarkan panggilan orang lain, makanya istri atau Ibu kalau memanggil suami atau anak laki-laki mereka, akan lama menyahuti panggilan …,”

“Itu karena saat fokus kemampuan pendengaran mereka menurun,” ungkap dr. Aisyah Dahlan saat diwawancara selepas menjadi pembicara pada salah satu kegiatan yang dipraarsai PKK Kabupaten Gorontalo.

Keadaan alamiah inilah yang kadang menyebabkan pertengkaran. “Saling memahami antara satu sama lain, menjadi sangat penting agar terhindari dari percekcokan, agar keluarga bahagia dan sejahtera,” dr. Aisyah Dahlan.

Selama lebih 10 tahun dr. Aisah Dahlan melakukan penelitian terhadap perbedaan otak laki-laki dan perempuan ini. Dirinya juga menjelaskan, seorang suami haruslah lebih memahami dan menerima ketika Istrinya lebih banyak berbicara.

Berdasarkan penelitiannya, perempuan akan mengeluarkan 20.000 kata dalam sehari. Berbeda dengan laki-laki yang hanya mengeluarkan 7000 kata perhari.

“Maka wajarlah jika seorang perempuan ini lebih banyak berbicara. Tapi saat ketika marah, susah untuk berterus terang …,”

“Berbeda dengan laki-laki, saat marah atau kesal akan lebih banyak berkomunikasi dan berterus terang,” dr. Aisah yang juga telah malang melintang dalam berbagai seminar solusi keluarga sejahtera ini.

Ia juga mengimbau kepada seluruh perempuan di kabupaten Gorontalo untuk bersama-sama aktif dalam berbagai kegiatan sosial.

Sebab menurutnya, dengan begitu perempuan akan lebih mengenal dunia kerja. dr. Aisyah Dahlan juga mengingatkan, meskipun seorang perempuan memiliki pekerjaan (karir), tidak sekali-kali melupakan tugas dan tanggung jawab sebagai Ibu Rumah Tangga. Karena itu akan menciptakan suasana kelaurga yang lebih nyaman.

“Meskipun bekerja di luar sana, tetap harus memerhatikan suami dan anak-anaknya agar rumah akan lebih nyaman dan bisa menjadi keluarga yang ideal,” ungkap dr. Aisyah Dahlan sambil tersenyum.(dwi/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan