Tingkatkan Digitalisasi Layanan Publik, Pemerintah Kabupaten Mojokerto Punya ‘Dukcapil Go Digital’

oleh
Bupati Mojokerto
Ikfina Fahmawati saat membuka Sosialisasi Dukcapil Go Digital, Rabu (27/10/2021).
banner 468x60

HABARI.ID, MOJOKERTO I Aplikasi Dukcapil Go Digital menjadi salah satu inovasi Pemerintah Kabupaten Mojokerto dalam meningkatkan pelayanan publik. Aplikasi berbasis digital ini bertujuan mendorong agar digitalisasi dalam Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dapat terlaksanakan dengan secara maksimal.

Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati mengatakan, digitalisasi tersebut akan meningkatkan efiensi dalam berbagai kegiatan surat menyurat.

“Jadi, tidak ada lagi yang namanya surat menumpuk. Jadi saya minta tolong, untuk semua urusan yang sudah ada batas waktunya. Jangan sampai terlambat, apalagi dengan alasan belum terbaca” jelas Ikfina pada “Sosialisasi Dukcapil Go Digital, Pembangunan Zona Integritas dan Inovasi Pelayanan Adminduk” Rabu (27/10).

Sejauh ini kata Ikfina, Pemerintah Mojokerto sudah menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. Meski begitu, Ikfina tidak memungkiri penerapan sistem digitalisasi itu masih setengah dalam penerapannya. hal itu untuk mengimbangi kemampuan dan kesiapan masyarakat dalam menyambut sistem digital tersebut.

“Terkait pelayanan digital secara online, sebenarnya masih mungkin adala kendala yaitu dari sisi penggunanya. Meski sekarang semua serba digital, namun ada juga masyarakat yang belum memiliki penguasaan teknologi digital..,”

“Saya harap perangkat desa dapat membantu pula kerja-kerja Dinas Pendukcapil agar bisa memberikan sosialisasi pelayanan digital maupun non digital pada masyarakat. Kita ingin semua program bisa tersampaikan dengan baik kepada masyarakat,” ungkap Bupati Mojokerto.

Bupati Mojokerto
Bupati Mojokerta pada sosialisasi Dukcapil Go Digital, Rabu (27/10/2021)

Kepala Dinas Pendukcapil, Bambang Wahyuadi mengatakan,bahwa kegiatan ini adalah usaha memperkuat komitmen para petugas dalam mewujudkan pelayanan secara digital. Inovasi ini penting untuk dilakukan, selain untuk efisiensi kemudahan, layanan digital dapat mengurangi kontak fisik serta menghindari kerumunan di masa pandemi Covid-19.

“Pada masa pandemi ini, kami tetap melayani masyarakat yang mengalami kesulitan adminduk secara online, melalui WhatsApp maupun SMS untuk mengurangi kerumunan. Namun ini dikecualikan untuk pelayanan perekaman..,”

“Demi mewujudkan pelayanan bersih dan bebas korupsi , petugas juga sudah menandatangani pakta integritas agar tidak menerima uang sepeserpun. Semua pelayanan capil bisa didapatkan secara gratis,” terang Bambang Wahyuadi. (Cha/Habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan