HABARI.ID | Forum Pemuda Gorontalo (FPG) meminta kinerja Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kota Gorontalo dievaluasi. Menurut FPG melalui aksi demonstrasi itu, razia atau penilangan yang dilaksanakan tidak sesuai dengan prosedur, Selasa (05/07/2022).
Koordinator Lapangan Forum Pemuda Gorontalo Dimas Onto mengungkapkan, dari sampel di beberapa lokasi razia pihak Satlantas Kota Gorontalo telah menyalahi prosedur yang ada karena tidak memasang tanda papan atau plang pemberitahuan tilang dan sering tidak diketahui oleh pengguna jalan.
“Itu yang menjadi salah satu kejanggalan kami, harusnya kalau sesuai prosedur, menempatkan plang pemberitahuan dengan jarak minimal 50 meter sebelum lokasi. Bahkan ada juga razia digelar di jalan tikungan, dan ini bisa membahayakan pengendara karena bisa mengakibatkan kecelakaan,” jelas Dimas Onto.
Ia menjelaskan, selain melengkapi tanda tersebut di setiap lokasi razia, pihak Kepolisian wajib bersikap humanis kepada pengendara. Menurutnya, melalui sikap humanis maka masyarakat bisa teredukasi terhadap prosedur atau aturan penilangan.
“Setelah melakukan audiensi dengan pihak Polres Gorontalo Kota kami mendapat titik terang, sehingga kami juga akan mengawal tuntutan ini. Kami sangat siap jika dilibatkan dalam melakukan sosialisasi, baik dengan menyebarkan pamflet atau melalui media sosial soal penilangan ini. Apalagi saat ini masyarakat lebih dekat dengan media sosial,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakapolres Gorontalo Kota Kompol Tumpal Alexander Siallagan sangat menyambut baik aksi demonstrasi tersebut. Ia menyebutkan jika aspirasi maupun saran bakal dia tampung dan akan ia sampaikan ke pimpinan untuk dievaluasi.
“Apapun aspirasinya Polri akan menghormati itu apalagi kalau sifatnya membangun. Namun, saya tegaskan kalau masyarakat melihat atau merasa ada prosedur penilangan yang tidak sesuai dengan aturan sampaikan saja, karena kami selalu membuka diri,” tegas Kompol Tumpal Alexander Siallagan. (Dik/Habari.id)
