Terkait Keselamatan dan Keamanan Transportasi, Tiket Online Bisa Cegah Penumpang Gelap

oleh
Foto bersama unsur Kemenkopolhukan selepas Rapat Koordinasi Peningkatan Pelayanan dan Keamanan Transportasi bersama Kementrian dan Lembaga terkait di Provinsi Gorontalo, Rabu (16/10/2019).[foto_dwi_manoppo]
banner 468x60

HABARI.ID I Jaminan terhadap faktor keselamatan, keamanan dan pelayanan transportasi umum, menjadi sangat penting. Ini membutuhkan peran aktif semua unsur terkait.

Menyangkut upaya peningkatan keamanan dan keselamatan transportasi khususnya angkutan sungai danau dan penyeberangan (ASDP), Kemenpolhukam telah mengambil langkah koordinatif dengan menggelar pertemuan yang dihadiri unsur Dinas Perhubungan, KNKT, Basarnas Lanal dan Polair, Rabu (16/10/2019).

“Kontribusi pemerintah provinsi Gorontalo dalam keamanan dan keselamatan transportasi ini bisa ditingkatkan kualitasnya dengan terus melakukan koordinasi di semua tingkatan keamanan dan pelayanan transportasi,” kata Asisten Deputi IV Bidang Koordinasi Kamtibmas Kemenko Polhukam, Brigjen Pol. Drs Erwin C Rusmana M.Hum.

Koordinasi yang dilakukan ini, kata Erwin, sebagai upaya menghadirkan gagasan terkait peningkatan sarana prasarana di wilayah Gorontalo, terutama sarana yang bisa digunakan sebagai alat untuk mengukur keamanan.

Dengan begitu akselerasi peningkatan pelayanan transportasi khususnya di bidang penyeberangan baik laut dan sungai hingga tahun 2020, bisa dilakukan.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Gorontalo, Jamal Nganro mengungkapkan bahwa Peningkatan keamanan akan berbanding lurus dengan tingkat pelayanan.

Dinas Perhubungan Provinsi Gorontalo akan melakukan perubahan pada pelayanan, terutama soal ticketing. Untuk pengadaan tiket, sudah berbasis online. Dengan demikian, setiap penumpang akan terdata secara efektif dan menekan penumpang gelap.

“Kami berupaya meningkatkan frekuensi pelayarannya, agar semua masyarakat yang berpergian bisa berangkat dengan aman …”

“Kita tak boleh memaksakan, sebab kapal diatur dari aspek kelengkapan dan muatannya. Oleh karenanya untuk frekuensinya sudha diatur sedemikian rupa,” kata Jamal.

Selain itu, Jamal mengharapkan peningkatan pelayanan dan keamanan transportasi ini dapat disosialisasikan pada seluruh masyarakat, sebab menurutnya tanpa partisipasi masyarakat maka hal itu tak akan optimal.(dwi/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan