Tanaman Jagung Diserang Hama Ulat, Ini yang Dilakukan Distan Kabupaten Gorontalo …

oleh
Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo bekerjasama dengan Mahasiswa KKLP Unisan menggelar giat cara penanggulangan hama ulat dan penyakit pada tanaman Jagung, Desa Tolotio, Tibawa, Selasa (21/01/2020)
banner 468x60

HABARI.ID I Pratek dan aplikasi pengendalian hama ulat yang dilakukan Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo melalui BPP Tibawa, menjadi salah satu cara yang dianggap bisa mengurangi dampak dan gangguan kesehatan terutama pada tanaman Jagung akibat serangan hama.

Kegiatan yang dihadiri Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo Rahmat Pomalingo ini, juga merupakan tindak lanjut adanya keluhan petani Jagung di Desa Tolotio yang mengalami kerugian.

Disamping akibat kemarau panjang, kerugian tersebut juga muncul akibat adanya serangan hama ulat.

“Saya turut prihatin dengan apa yang dialami para petani Jagung. Melalui kegiatan ini, para petani tidak hanya mendapat pengetahuan melalui berbagai teori yang disampaikan dosen pertanian Universitas Ichsan (Unisan) tentang pengendalian Hama dan penyakit …,”

Praktek dan Aplikasi Pengendalian Hama Ulat yang disampaikan Suparno Hasan, S.ST, KJF dan Penyuluh Nasional Kabupaten Gorontalo.[foto_istimewa]
“Dinas Pertanian juga menyiapkan tenaga teknis yang langsung mempraktekkan cara pengendalian hama ulat bersama petugas pengendali organisme tanaman ( POPT) Kabupaten Gorontalo,” kata Kadis Pertanian, Rahmat Pomalingo dalam sambutannya, Selasa (21/01/2020).

Praktek pengendalian hama ulat ini dilakukan secara kimia dan agensi hayati berbahan murah yang bisa dijangkau petani. Kegiatan tersebut mendapat respon positif dari pemerintah desa dan petani Jagung desa Tolotio.

Pada kesempatan tersebut, Kadis Pertanian juga sempat mengungkap sisi historis perkembangan hama ulat ini.

“Ulat ini bermigrasi dari Afrika masuk ke Indonesia. Dan musim kemarau, menjadi salah satu pemicu berkembangnya hama ini,” ungkap Rahmat.

Pengendalian hama ulat yang menyerang tanaman Jagung, bisa dilakukan dengan cara yang mudah dengan bahan-bahan yang bisa dijangkau petani.[foto_istimewa]
Terkait ini, kata Rahmat Pomalingo, Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo sudah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo melalui Balai BPTPH, terutama soal ketersediaan SDM, petugas POPT dan sarana obat yang dibutuhkan dalam upaya pengendalian.

“Kita juga sudah memerintahkan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) se kabupaten Gorontalo untuk bekerjasama dengan petugas POPT untuk berperan aktif dalam gerakan pengendalian (Gerdal) secara komprehensif di wilayah sudah wabah,” tandasnya.

Kegiatan yang digelar atas kerjasama mahasiswa Unisan yang melakukan KKLP di Desa Tolotio, Kecamatan Tibawa ini dihadiri pemerintah Desa Tolotio, dan anggota DPRD Kabupaten Gorontalo Safrudin Hanasi, SH. Masing-masing unsur yang hadir ini, sempat memberi sambutan dan arahan.(fp/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan