Sulit Dievakuasi, Pilot Whale yang Terdampar Akhirnya Dikuburkan

oleh
Paus Pilot yang terdampar di pantai Tolotio, Sabtu (02/01/2020). Paus ini sudah dikuburkan Sabtu sore.[foto_istimewa]
banner 468x60

HABARI.ID I Sekitar pukul 16.00 WITA, Sabtu (03/01/2020), paus yang terdampar di pantai Tolotio, Bone Bolango, telah dikuburkan.

Ini menjadi upaya terakhir yang dilakukan unsur dari Dinas Pariwisata Bone Bolango dan warga karena kesulitan mengevakuasi paus yang berlakangan teridentifikasi adalah paus jenis Pilot Whale (paus pilot) dengan berat kurang lebih 2 ton.

“Karena beratnya hampir dua ton, sebelum dikuburkan paus itu dipotong-potong agar lebih mudah. Proses penguburannya melibakan 11 orang warga,” kata Kasie Penataan Objek Wisata dan Daya Tarik Wisata Dinas Pariwisata dan Ekonom Kreatif Bone Bolango, Sukirman Tilahunga, yang mengkoordinir langsung evakuasi serta penguburan paus tersebut.

Sempat ada opsi untuk menenggelamkan paus tersebut. Tapi untuk menenggelamkannya butuh beban tiga kali lipat dari berat tubuhnya.

“Opsi yang dipilih akhirnya adalah dengan menguburkannya. Potongan-potongan tubuh paus itu dibungkus dengan plastik lalu dikuburkan,” kata Sukirman.

Paus ini terpaksa dikuburkan, sebelum menjadi bangkai. Menguburkan paus itu adalah upaya terakhir dan juga sebagai langkah antisipasi.

Identifikasi data morfologi Paus Pilot yang terdampar di pantai Tolotio, Bone Bolango.[foto_istimewa]
“Mungkin saja paus itu mati gara-gara penyakit. Dan kalau sakit, maka bisa saja mengandung virus, bakteri, mikroba dan sebagainya. Karena belum satu hari, maka belum terjadi pembusukan. Jadi pilihan terakhirnya, yaa…, terpaksa dikuburkan,” jelas Sukirman.

Paus yang terdampar di pantai Tolotio ini, ditemukan Iwan Adam, seorang nelayan. Saat ditemukan, paus ini masih hidup.

“Sekitar pukul 05.30 WITA paus ini ditemukan. Dari pengakuan warga, sempat ada upaya evakuasi yang dilakukan orang 9 orang nelayan beberapa saat setelah paus itu ditemukan nelayan …,”

“Tapi hasilnya nihil karena paus itu terlalu berat dan pantai lagi surut. Puas yang tersangkut di karang itu susah untuk diderek,” katanya.

Dari identifikasi data morfologi yang dilakukan, paus yang terdampar itu adalah berjenis kelamin jantan dengan panjang 4,82 meter dengan lingkar badan 2,20 meter.

“Paus ini termasuk jenis paus yang hidupnya berkelompok. Kalau mau kawin, paus yang jantan biasanya memisahkan diri dari kelompoknya dan mencari lawan jenis dari kelompok lain …,”

“Mungkin saja dalam proses memisahkan diri dari kelompok itu, paus ini terdampar,” jelas Sukirman.(fp/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan