STIKES-BMG Dapat Hibah Peralatan Laboratorium dari PUM Netherlands

oleh
Ketua STIKES-BMG, Dr. Titin Dunggio, M.Si, M.Kes yang didampingi Kepala CCLC-BMG, Ayu Anastasya Rachman, MA, ketika melihat langsung peralatan laboratorium hibah dari PUM Netherlands yang telah tiba di kampus BMG, Rabu (10/04/2019)
banner 468x60

Habari.id – 3 tahun sudah, Yayasan Bina Mandiri Gorontalo (YBMG) bermitra dengan PUM Netherlands. Dan pada selang 3 tahun itu,

PUM Belanda tak hanya membantu melakukan pendampingan dalam penatakelolaan kampus BMG, melainkan juga memberi bantuan dalam bentuk hibah peralatan dan instrument laboratorium untuk STIKES Bina Mandiri Gorontalo.

“Hibah peralatan laboratorium untuk STIKES-BMG ini, diberikan sebagai bentuk apresiasi PUM Netherlands atas kerjasama yang baik, yang sudah terbangun selama 3 tahun ini dengan YBMG.

Kepada PUM Netherlands, terima kasih. Hibah peralatan laboratorium ini sangat penting bagi peningkatan kompetensi mahasiswa,” kata Ketua YBMG, Dr. Ir. Azis Rachman, MM.

Alat Biosafetycabibet (BSC)

Hibah peralatan laboratorium itu, telah tiba di kampus BMG, Rabu (10/04/2019). ada 4 jenis peralatan laboratorium yang dihibahkan PUM Belanda.

“Alhamdulillah, hibah peralatan dari PUM Belanda telah tiba di STIKES-BMG, untuk 4 peralatan laboratorium itu masing-masing adalah; 1. Biosafetycabibet (BSC); 2. Rotary evaporator; 3. Spektrofotometer Visibel dan; 4. Neraca analitik,” kata Wakil Ketua STIKES-BMG, Dede Sutriono, S.Si.

Alat Rotary evaporator

Keempat peralatan laboratorium tersebut, kata Dede, akan menjadi daya dukung dalam pengembangan kompetensi mahasiswa di lingkungan STIKES-BMG,

dan juga dapat di jadikan sebagai Laboratorium yang menjadi rujukan dalam pengembangan penelitian, khususnya pada alat-alat yang dihibahkan tersebut.

Alat Spektrofotometer Visibel

“STIKES-BMG akan memanfaatkan peralatan hibah ini dengan baik, dalam pengembangan laboratorium dan peningkatan kompetensi mahasiswa,” kata Dede.

Dede juga menerangkan fungsi dari masing-masing peralatan laboratorium hibah PUM Belanda. Biosafetycabibet (BSC) merupakan instrumen yang digunakan oleh dosen maupun mahasiswa dalam penanaman bakteri,

Alat Neraca Analitik

sehingga dengan adanya alat tersebut dapat meminimalisir tumbuhnya bakteri lain dalam media tanamnya. “Selain itu juga, alat BSC tersebut dilengkapi dengan lampu UV yang mampu memusnahkan bakteri yang terdapat di dalam ruang kerja BSC itu sendiri,” terang Dede.

Peralatan rotary evaporator pun demikian. Khusus di bidang farmasi, alat ini sangat membantu dalam hal pemisahan campuran, baik di bidang kimia maupun farmasi, sehingga didapatkan sampel yg murni.

“Sementara untuk alat Spektrofotometer Visibel, digunakan khususnya dalam penentuan atau pun pengukuran absorbansi berdasarkan panjang gelombang suatu objek senyawa.

Alat ini sangat membantu sekali khususnya di bidang kimia dan farmasi dalam penentuan senyawa bahan alam” kata Dede. Sedangkan untuk instrument Analitical Balance, juga sangat membantu untuk menimbang dalam jumlah yang sangat sensitif dengan 4 angka desimal.(hms/bmg)

 

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan