Soal Jual Beli Air Bersih; Begini Tanggapan Bupati …

oleh
BPBD Kabupaten Gorontalo Berikan Bantuan Air Bersih Ke Masyarakat Terdampak Kekeringan.[foto_istimewa]
banner 468x60

Kabar tentang jual beli air bersih kepada masyarakat yang terdampak kekeringan di wilayah kecamatan Boliyohuto, ditanggapi Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo. Bupati menegaskan bahwa selama ini bantuan air bersih diberikan oleh pemerintah setempat, tidak diperjualbelikan.

Kalau pun pihak yang menjual air bersih, maka mungkin saja itu adalah pengusaha. Dan bukan aparatnya yang ditugaskan untuk memberikan pelayanan dan distribusi air bersih.

“Jika ada yang ingin menyoroti masalah ini, berikan data yang benar, supaya kami pemerintah juga menanganinya dengan baik …”

“Kalau ada yang jual air kepada masyarakat, mungkin itu pengusaha,” ucap Nelson saat dimintai tanggapan seputar kabar tentang praktek jual beli air di Boliyohuto, Senin (16/09/2019).

Sebagai Bupati, ia sudah meminta kepada Dinas Sosial, BPBD, PDAM Kabupaten Gorontalo serta meminta bantuan dari Balai Wilayah Sungai dan pihak kepolisian, agar bisa membantu memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat yang terdampak kekeringan.

”Saya sudah meminta kepada aparat terkait agar setiap hari memberikan bantuan air bersih kepada masyarakat yang mengeluhkan air,” kata Nelson.

Kabar tentang jual beli air bersih ini, juga sempat ditanggapi Plt Direktur Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Gorontalo, Moh. Erwan Tone.

Ia menjelaskan bahwa yang menjual tersebut adalah pengusaha dan bukan pihak PDAM atau petugas yang sebelumnya sudah diperintahkan untuk memberikan pelayanan air bersih.

“Jual beli air bersih ini dilakukan oleh pihak swasta yang mengambil air di Lokasi PDAM Boalemo, kemudian dijual kepada masyarakat di desa parungi, Boliyohuto,” kata Erwan.

Dirinya juga menerangkan soal kondisi pelanggan PDAM yang ada dikecamatan Boliyohuto. Menurutnya saat ini tidak ada pelanggan PDAM Boaliyohuto yang mengeluhkan air bersih.

“Khusus Parungi itu belum sampai di aliri pipa PDAM. Kondisi di wilayah Doniyohu di Boliyohuto itu pelanggan PDAM Tidak ada masalah sama sekali. Kami menyampaikan kalau ada yang membutuhkan air bisa datang langsung ke Doniyohu,” pungkasnya.

Dampak kemarau panjang dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Gorontalo, terlebih untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo, Dari 19 kecamatan di daerah setempat, ada 17 kecamatan yang terdampak kemarau panjang ini. Sehingga BPBD dengan pihak terkait melakukan pelayanan air bersih setiap harinya ke desa-desa terdampak kekeringan.(habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan