“Skenario Dinda” dan Empati Sang Bupati

oleh
Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo
banner 468x60

HABARI.ID, LIMBOTO – Nama Dinda Toniyo (20) sempat mencuat dan viral, baik di media sosial maupun di media elektronik, pada sepekan kemarin. Dinda membuat sebuah skenario seolah-olah ia diculik. Skenario ini di-posting di Medsos, direspon netizen, sampai pihak kepolisian harus turun tangan.

Dinda melakukan itu bukan tanpa alasan. “Skenario” Dinda yang sempat membuat jagat maya gempar itu, berakhir setelah aparat Polda Gorontalo menemukan Dinda.

Mahasiswi di salah satu Perguruan Tinggi kesehatan ini ternyata tidak diculik melainkan hanya bersembunyi di kosan temannya. Dinda tak ingin kuliah lagi lantaran biaya kuliah yang mahal dan ketidakmampuan orangtuanya yang berlatar-belakang kurang mampu, menjadi alasannya.

Cara Dinda mengungkapkan “kepasrahannya” memang agak lain. Tapi ini justru mengundang empati. “Anak itu (Dinda) adalah rakyat saya. Maka saya akan membantu biaya kuliahnya, agar tak perlu lari seperti itu. Kan kasian,” ujar Nelson Pomalingo, Bupati Kabupaten Gorontalo.

Hal inilah yang membuat Bupati Nelson, yang berlatar belakang pendidik itu, menaruh empati. Dalam waktu dekat, dirinya berjanji akan mengundang Dinas terkait, juga pihak orangtua atau kerabat Dinda untuk membicarakan persoalan ini.

“Kasihan, dia punya semangat untuk sekolah. Hanya karena masalah begitu, memilih untuk kabur apalagi berhenti. Sebagai pemimpin, saya ingin hadir membantu. Makanya saya akan menjamin agar Dinda kuliah lagi,” kata mantan rektor dua Universitas di Gorontalo ini.***

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan