Rusli Habibie dan Representasi Generasi Milenial yang Loyal

oleh
Ghalib Lahidjun dan Novalliansyah Abdussamad saat bersama Gubernur Gorontalo.[foto_istimewa]
banner 468x60

HABARI.ID I Menempatkan anak muda pada posisi strategis, menjadi tren saat ini. Mulai dari kepemimpinan nasional hingga daerah, rame-rame mulai mengakomodir orang muda masuk dalam lingkaran birokrasi maupun staf khusus atau tenaga ahli.

Alasannya jelas. Orang muda lebih energik, agresif, kreatif, memiliki loyalitas tinggi, melek informasi dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman digital.

Mereka mampu berkomunikasi dengan cara mereka sendiri, dengan tetap mengedepankan adab dan sopan santun.

Beberapa karakter inilah yang setidaknya menjadi syarat bagi orang muda agar layak menjadi “orang-orang terdekat” baik kepala negara maupun kepala daerah.

Dengan kemampuan intelektual, mereka akan menjalani peran-peran strategis. Mereka akan selalu siap menghadapi segala situasi, termasuk situasi di mana mereka harus berdebat.

Berdebat di ruang publik, juga terkadang menjadi sarana bagi orang-orang muda ini untuk mengasah kemampuan dengan menghadirkan argumentasi-argumentasi yang kuat dan rasional sesuai bidangnya.

Pengakuan dan keberpihakan terhadap keberadaan generasi milenial, sudah dilakukan beberapa kepala daerah, setidaknya di lokal Gorontalo.

Sejak periode pertama kepemimpinannya, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie sudah menjadikan anak muda sebagai orang yang dipercayainya.

Ghalieb I. Lahidjun, Novalliansyah Abdussamad, misalnya. Peran sebagai juru bicara khusus (Jubirsus) Gubernur, dilakoni Ghalieb Lahidjun kurang lebih 7 tahun kepemimpinan Rusli Habibie, sebelum perannya digantikan Novalliansyah.

Ghalieb dan Rusli Habibie.[foto_istimewa]
Sosok yang matang di organisasi dan kini tercatat sebagai Staf Khusus Bidang Politik Gubernur ini, juga menempati posisi strategis di Partai Golkar; Wakil Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Gorontalo. Di organisasi kepemudaan, Ghalieb menjadi nahkoda KNPI Provinsi Gorontalo.

Novalliansyah Abdussamad, juga punya catatan menarik. Kuliah Ilmu Politik di UMY Yogyakarta, mampu diselesaikannya dalam tempo 3 tahun 3 bulan.

Novalliansyah saat bersama Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.[foto_istimewa]
Jubirsus Gubernur ini lalu melanjutkan kuliah S2nya di Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) Jurusan Politik dan Pemerintahan. Noval kini juga aktif dibeberapa organisasi kepemudaan.

Ghalieb dan Novalliansyah, adalah representasi generasi milenial. Gorontalo memang punya banyak generasi milenial yang paham tentang banyak hal. Tapi sedikit dari mereka yang mendapat kesempatan untuk menjadi orang kepercayaan.(fp/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan